Dari kedua metode ini para murid tetap diberi ruang kemerdekaan. Selain itu, orang tua dan guru juga tetap memberikan ruang kebebasan bagi setiap anak.
Secara tidak langsung, sistem pendidikan dan pengajaran yang bersifat paksaan akan membuat setiap murid merasa tidak memiliki ruang kebebasan dan kemerdekaan diri.
Hal ini yang kemudian memicu Ki Hadjar Dewantara menciptakan pendidikan dan pengajaran yang terorganisasi, yaitu dengan memberi ruang kebebasan kepada setiap murid dalam proses belajarnya.
Metode-metode pendidikan itulah yang menurut Ki Hadjar Dewantara akan memerdekakan manusia secara lahir dan batin.
Referensi: