Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Situs Harakuning di Lampung

Kompas.com - 29/07/2023, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

Tradisi Megalitik merupakan kebudayaan masa praaksara yang menghasilkan batu-batu besar.

Tinggalan Megalitik di situs ini berupa batu datar (batu monolit yang atasnya berupa bidang datar), arca berbentuk manusia dengan pahatan sederhana, dan batu bergores (batu alam tanpa ada pengerjaan manusia).

Baca juga: Situs Payak, Petirtaan di Bantul dari Era Mataram Kuno

Fragmen tembikar dan keramik

Pada 1995, Balai Arkeologi Bandung melakukan penelitian di sekitar Prasasti Hujung Langit dan menemukan fragmen tembikar, keramik, dan struktur batu.

Struktur batu tersebut sama dengan yang ditemukan di area prasasti yang diduga sebagai struktur bangunan suci.

Keramik-keramik di Situs Harakuning berasal dari abad ke-10 hingga abad ke-17.

Sedangkan fragmen tembikar di situs ini diperkirakan berasal dari abad ke-10 hingga abad ke-20.

Berdasarkan bentuknya, tembikar di Situs Harakuning dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu:

  • Wadah (periuk, kendi, tempayan)
  • Non-wadah (tutup kendi, tatakan tungku)
  • Lain-lain

Analisis tipologi bentuk fragmen tembikar menguatkan dugaan bahwa Situs Harakuning pada zaman dulu merupakan permukiman yang memiliki situs sakral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com