Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hijir Ismail dan Keutamaannya

Kompas.com - 28/06/2023, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber NU Online

KOMPAS.com - Hijir Ismail adalah area di sebelah utara Kakbah yang dikelilingi pagar berdenah setengah lingkaran.

Hijir Ismail merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kakbah yang memiliki keutamaan serta keistimewaan.

Oleh karenanya, jemaah yang menjalani tawaf diwajibkan untuk mengitari area ini.

Pada mulanya, Hijir Ismail masuk dalam bagian Kakbah, tetapi berubah menjadi di luarnya setelah pemugaran yang dilakukan oleh suku Quraisy pada awal abad ke-7.

Area Hijir Ismail adalah bekas kamar Nabi Ismail serta ibunya, Siti Hajar, dan diyakini pula sebagai makam mereka.

Berikut ini sejarah Hijir Ismail dan keutamaannya.

Baca juga: Maqam Ibrahim, Pijakan Nabi Ibrahim Saat Membangun Kakbah

Sejarah Hijir Ismail

Melansir NU Online, area Hijir Ismail adalah bekas kamar Ismail bersama ibunya, Siti Hajar.

Tempat ini awalnya hanya berupa fondasi batu dan ditutup dengan dedaunan sebagai atapnya, yang menjadi lokasi Ismail dan Siti Hajar beristirahat.

Pada tahun 606, atau sekitar lima tahun sebelum Rasulullah diangkat menjadi nabi, kaum Quraisy melakukan pemugaran terhadap Kakbah, yang menyebabkan Hijir Ismail tidak lagi berada di dalam Baitullah.

Peristiwa itu terjadi karena mereka kekurangan biaya untuk memugar, akhirnya tembok sisi barat dan timur dikurangi sekitar 3 meter.

Alhasil, Hijir Ismail menjadi berada di luar Kakbah seperti sekarang ini.

Penyempitan area Kakbah juga secara otomatis menambah luas Hijir Ismail, yang awalnya 5,5 meter menjadi 8,5 meter.

Kini, area Hijir Ismail dikelilingi pagar rendah setinggi 1,3 meter yang membentuk setengah lingkaran sepanjang 21,5 meter.

Dulunya, pagar yang mengelilingi Hijir Ismail hanya berupa batu sederhana.

Para khalifah, sultan, dan raja-raja yang berkuasa kemudian mengganti pagar batu dengan batu marmer.

Baca juga: Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Membangun Kakbah

Keutamaan Hijir Ismail

Hijir Ismail adalah bagian dari Kakbah. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Siti Aisyah.

Disebutkan bahwa ketika Siti Aisyah ingin salat di dalam Kakbah, Nabi Muhammad membawa Aisyah ke dalam Hijir Ismail sambil bersabda, "Salatlah kamu di sini (di dalam Hijir) jika kamu ingin salat di dalam Kakbah, karena ini termasuk bagian dari Kakbah." (HR Abu Daud)

Sebagai bagian dari Kakbah, Hijir Ismail mempunyai keistimewaan dan keutamaan tersendiri.

Yang pertama, keutamaan salat di Hijir Ismail sama dengan salat di dalam Kakbah.

Hijir Ismail merupakan salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa.

Baca juga: Sejarah Kurban, Telah Ada Sejak Zaman Nabi Adam

Dalam kitab Fi Rihaabil Baitil Haram, dikisahkan Nabi Ismail menyampaikan keluhan kepada Allah tentang panasnya Kota Mekkah.

Allah kemudian berfirman, "Sekarang Aku buka Hijirmu salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai kepada hari kiamat nanti."
Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda, "Di pintu Hijir Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan salat dua rakaat di Hijir Ismail; kamu telah diampuni dosa-dosamu. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru."

Karena itu, Hijir Ismail menjadi rebutan para jemaah yang ingin melaksanakan salat sunah dan memunajatkan doa kepada Allah.

 

Referensi:

  • JA, Denny. (2019). Kecerdasan Spiritual untuk Umrah. Jakarta: Cerah Budaya Indonesia.
  • Salsabila, Asima Nur. (2015). 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Mekkah. Jakarta: Lir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com