Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haji Wada, Haji Pertama dan Terakhir Rasulullah

Kompas.com - 23/06/2023, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Haji Wada adalah ibadah haji pertama dan terakhir Nabi Muhammad.

Haji Wada terjadi pada tahun 10 Hijriah atau 632 Masehi.

Pada momen Haji Wada, Nabi Muhammad menjalankan umrah dan haji sekaligus.

Kata wada dalam bahasa Arab artinya perpisahan. Disebut demikian karena dalam ibadah haji ini Rasulullah menyampaikan pidato terakhirnya.

Haji Wada menjadi salah satu peristiwa paling bersejarah dalam Islam karena ritual-ritual haji yang dilakukan Nabi Muhammad pada saat itu menjadi panutan umat Muslim dunia hingga saat ini.

Baca juga: Sejarah Ibadah Haji

Latar belakang dilaksanakannya Haji Wada

Sejak hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622, Nabi Muhammad sudah melaksanakan umrah lebih dari satu kali.

Akan tetapi, Rasulullah belum sekalipun menunaikan ibadah haji. Karena itu, Nabi Muhammad berkomitmen untuk menjalankan ibadah haji pada tahun 10 Hijriah atau 632 Masehi.

Peristiwa ibadah haji Rasulullah untuk pertama dan terakhir inilah yang kemudian dikenal sebagai Haji Wada.

Ketika kabar mengenai rencana Nabi Muhammad berhaji tersebar, umat Islam di Madinah dan sekitarnya bersemangat untuk mengikuti.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Haji Wada diikuti oleh sekitar 90.000 jemaah haji.

Mereka sengaja datang ke Madinah setelah mendengar kabar Rasulullah akan berangkat menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad

Dalam perjalanan, tidak sedikit umat Islam yang bergabung dengan rombongan Nabi Muhammad menuju Mekkah.

Syekh Mushtafa as-Siba’i dalam As-Sirah an-Nabawiyah Durus wa ‘Ibar melaporkan total ada 114.00 umat Muslim dari Jazirah Arab dan sekitarnya yang turut serta dalam Haji Wada.

Sementara Safyurrahman al-Mubarakfuri dalam Ar-Rahiqul Makhtum melaporkan jumlah jemaah haji saat itu sebanyak 124.000 atau 140.000 orang.

Perjalanan Haji Wada dimulai pada hari Sabtu, 25 Dzulqa'dah 10 Hijriah atau 22 Februari 632 Masehi.

Pada hari itu, Nabi Muhammad bertolak dari Madinah bersama umat Islam, termasuk istri-istrinya.

Nabi Muhammad menunjuk Abu Dujana al-Ansari sebagai pemimpin Madinah selama ketidakhadirannya.

Baca juga: Alasan Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah

Khotbah Haji Wada

Perjalanan dari Madinah menuju Mekkah ditempuh selama delapan hari.

Setibanya di Mekkah, Rasulullah menunaikan ibadah haji dan memperlihatkan kepada umat Islam cara-cara ibadah haji (manasik) dan dijarkan pula kepada mereka sunah-sunah haji.

Ketika sampai di Padang Arafah, Rasulullah menyampaikan pidato atau khotbah kepada umat Islam.

Khotbah Rasulullah saat Haji Wada dikenal sebagai Khotbah Wada, yang terjadi pada 9 Dzulhijjah dan kini disebut sebagai Hari Arafah.

Berikut ini adalah penggalan Khotbah Wada disampaikan ketika pelaksanaan Haji Wada.

"Dengarlah kata-kataku, karena sesungguhnya aku tidak tahu barangkali aku tidak akan bertemu lagi dengan kamu sekalian setelah tahun ini di tempat ini untuk selama-lamanya."

Baca juga: Kisah Wafatnya Nabi Muhammad pada 8 Juni 632

Oleh beberapa sahabat, penggalan pidato Rasulullah tersebut menyisyaratkan bahwa Nabi Muhammad merasa ajalnya sudah dekat.

Setelah melakukan Haji Wada, kesehatan Nabi Muhammad berangsur-angsur menurun.

Nabi Muhammad meninggal hanya beberapa bulan setelah Haji Wada, yakni pada 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi.

 

Referensi:

  • Aizid, Rizem. (2022). Dua Pedang Pembela Nabi SAW. Yogyakarta: Noktah.
  • Ridha, Muhammad. (2021). Perobohan Masjid Dhirar di Quba dan Wafatnya Rasulullah. Yogyakarta: Hikam Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com