Kaset Pita, Gulungannya Pernah Sebesar Piring Makan

KOMPAS.com - Kaset pita pada zamannya adalah piranti mendengarkan musik dengan penampakan cangkang plastik berikut dua gulungan pita di sisi kiri dan kanan.

Laman sumber literatur di Kompas.com edisi 11 Maret 2021 menyebut nama Lou Ottens sebagai penemu kaset pita atau kaset analog.

Pria berpaspor Belanda itu wafat dalam usia 94 tahun pada 11 Maret 2021.

Ottens yang dalam kariernya menjadi produsen elektronik perusahaan Philips ikut andil dalam pengembangan compact disk atau CD.

Perusahaan Philips memperkenalkan kaset pita pada 1963.

Lantas, setahun kemudian, giliran kaset pita melancong untuk populer di Amerika Serikat.

Baca juga: Berkunjung ke Rumah Makan Padang yang Jual Ribuan Kaset Pita, Berdiri sejak 1977 di Kota Semarang

Kaset pita

Saat awal, pita kaset berbentuk gulungan besar sebesar piring makan.

Perkembangan menunjukkan bahwa kaset pita kemudian tersimpan lebih praktis dalam ukuran kecil yang bisa dignggam satu telapak tangan.

Kaset pita pun bisa dimasukkan ke dalam saku baju.

Kepraktisan ini sejatinya membuat kaset pita lebih ramah biaya bagi banyak kalangan.

Kaset pita seturut zamannya mengganti peranan piringan hitam.

Kehadiran kaset pita memang menggugah pesatnya revolusi musik di masa itu.

Kaset pita bisa menyimpan lebih banyak lagu.

Kaset pita yang terdiri dari dua sisi punya total duras memutar lagu hingga 90 menit.

Bandingkan dengan piringan hitam yang punya kekuatan hanya 45 menit.

Bergesernya zaman memang membuat kaset pita di masa kini berfungsi sebagai benda koleksi yang tetap diburu para kolektor.