Setelah mimpi ketiganya, Nabi Ibrahim barulah meyakini dan membenarkan bahwa mimpi itu benar-benar perintah dan harus dilaksanakan.
Karena Nabi Ibrahim adalah seorang yang patuh, ia pun menuruti perintah Allah SWT meskipun harus mengorbankan anak yang sudah lama ia nantikan.
Melihat ketaatan Nabi Ibrahim dan putranya, Allah SWT pun mengganti Nabi Ismail dengan seekor kambing.
Peristiwa inilah yang kemudian disebut-sebut sebagai asal-usul ibadah kurban yang dilaksanakan setiap hari raya kurban atau Idul Adha.
Idul Adha berasal dari bahasa Arab, yaitu idul dan adha. Idul berarti kembali, sedangkan adha berarti kurban.
Oleh karena itu, Idul Adha dapat diartikan sebagai kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.
Referensi: