Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Barisan Pelopor Dibubarkan?

Kompas.com - 27/04/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kaum nasionalis Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan pernah memimipin sebuah organisasi semimiliter bentukan Jepang yang bernama Barisan Pelopor.

Adapun tokoh Indonesia yang ditunjuk untuk memimpin Barisan Pelopor adalah Soekarno, dengan wakilnya RP Suroso, Oto Iskandar Di Nata, dan dr Buntaran Martoatmodjo.

Barisan Pelopor dibentuk pada 1 November 1944.

Lalu, setelah Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 16 Desember 1945, Barisan Pelopor bubar dan berganti nama menjadi Barisan Banteng.

Lantas, mengapa Barisan Pelopor dibubarkan?

Baca juga: Barisan Pelopor: Latar Belakang, Tujuan, Anggota, dan Pembubaran

Alasan Barisan Pelopor bubar

Jepang adalah salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia selama sekitar 3,5 tahun.

Sebab, selama Jepang menduduki Indonesia, berbagai kekejaman telah terjadi yang menimpa rakyat pribumi. Salah satunya kekejaman Jepang adalah diberlakukannya romusha (kerja paksa).

Namun, memasuki tahun 1944, kondisi Jepang semakin mengkhawatirkan setelah daerah pendudukannya satu per satu berhasil jatuh ke tangan Sekutu.

Berbekal kondisi ini, pemerintah Jepang kemudian membentuk organisasi semimiliter, yaitu Barisan Pelopor atau yang dalam Bahasa Jepang disebut Suishintai. 

Tujuan Jepang membentuk Barisan Pelopor adalah untuk menyatukan seluruh penduduk Indonesia untuk bersama-sama membantu Jepang dalam menggiatkan usaha mempertahankan Tanah Air dari serangan musuh.

Dari tujuan tersebut dapat diketahui bahwa Barisan Pelopor memang dibentuk untuk menjalankan bela negara.

Namun, pada praktiknya, kegiatan yang dilakukan oleh Barisan Pelopor justru lebih fokus pada upaya menggalang massa aksi dan pengamanan saat berlangsung pidato-pidato yang disampaikan para tokoh nasionalis.

Oleh sebab itu, Barisan Pelopor pun dibubarkan dan berganti nama mejadi Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI) pada 16 Desember 1945.

Sayangnya, tidak semua anggota Barisan Pelopor dapat masuk menjadi anggota BBRI.

Meskipun jumlah anggotanya mengalami penurunan yang cukup signifikan, BBRI dikenal sebagai milisi yang memiliki persenjataan lengkap dan jaringan paling kuat di pelosok Jawa dan Sumatera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com