Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Istidraj?

Kompas.com - 19/04/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam ajaran Islam, Allah SWT memiliki hukuman tertentu yang diberikan kepada umat-Nya apabila merekah melanggar ajaran-Nya.

Salah satu hukuman yang diberikan Allah SWT adalah istidraj.

Istidraj adalah sejenis perangkap bagi umat manusia, di mana mereka yang durhaka kepada Allah tampak semakin makmur, sukses, dan sejahtera.

Akan tetapi, sejatinya peningkatan kemakmuran adalah tundaan untuk azab Allah yang nantinya diberikan kepada orang itu.

Baca juga: Amalan Malam Lailatul Qadar

Pengertian

Istidraj adalah sebuah ujian terselubung di balik sebuah kenikmatan dunia yang dirasakan oleh umat manusia.

Istidraj diambil dari kata daraj yang berarti angsuran.

Umumnya, orang yang diistidraj akan diberikan kelimpahan sedikit demi sedikit tanpa mereka sadari.

Pengertian istidraj termuat dalam surat Al-An:44, berbunyi:

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."

Maksudnya, manusia akan dicekal dengan kenikmatan, yang kemudian dijerumuskan ke dalam siksa tanpa disadari.

Tanda-tanda istidraj

Sebagian ulama mengungkapkan, tanda-tanda istidraj adalah:

  • Durhaka kepada Allah
  • Terperdaya dengan ketenangan waktu
  • Mengandung penundaan siksa atas kewajiban sampai pada-Nya

Hal-hal tersebut merupakan tipu daya yang diberikan Allah SWT kepada umat-Nya, yang berarti setiap kali mereka bermaksiat, Allah akan memperbarui nikmat mereka.

Baca juga: Sejarah Salat Tahajud dan Keutamaannya

Pada dasarnya, istidraj dimiliki oleh orang-orang yang sebagai berikut:

  • Musyrik atau kufur
  • Orang-orang yang sombong
  • Senang melemahkan orang lain
  • Orang yang semakin jauh dari jalan Allah SWT
  • Fokus memenuhi hawa nafsu

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindarkan diri dari istidraj, yaitu minta ampun kepada Allah SWT dan selalu mengingat-Nya di kala senang dan susah.

Selain itu, kita bisa juga menghindari istidraj dengan taat beribadah dan selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap kehidupan.

 

Referensi:

  • Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam (STIABI) Riyadlul'Ulum. (2022). Semesta Tasawuf. Tasikmalaya: Langgam Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com