Sedangkan di bidang fikih, karya ath-Thabari yang terkenal adalah Ikhtilaf al-Fuqaha.
Baca juga: Imam Al-Qurthubi, Ahli Tafsir Terkenal dari Andalusia
Secara fisik, Imam ath-Thabari diriwayatkan memiliki kulit sawo matang, berperawakan tegak tinggi, rambut dan jenggotnya berwarna hitam pekat.
Imam ath-Thabari disanjung oleh banyak ulama dan cendekiawan Islam sebagai sosok yang pandai dan saleh.
Ia menguasai banyak disiplin ilmu dan berkarya dalam disiplin ilmu tersebut, sehingga di masanya sulit untuk menemukan ulama yang menguasai berbagai ilmu seperti dirinya.
Al-Khatib Al-Baghdadi mengatakan bahwa ath-Thabari adalah salah satu imam para imam, yang kata-katanya sering dijadikan sandaran hukum, pendapat, dan pengetahuan, serta keutamaannya sering dipakai rujukan.
Imam ath-Thabari wafat di Irak pada 17 Februari 923 dalam usia 84 tahun.
Semasa hidup, Imam ath-Thabari tidak pernah menikah. Melajang merupakan pilihan hidupnya, seperti sejumlah ulama besar Islam yang memilih mendedikasikan hidupnya untuk ilmu agama dan pengetahuan.
Referensi: