Kuat diperkirakan aksara pegon muncul bersamaan dengan masifnya syiar dan dakwah pada masa kerajaan Islam.
Beberapa teori mengatakan bahwa awal mula munculnya pegon adalah setelah datang seseorang bernama Raden Rahmat (Sunan Ampel) dari Champa pada 1400 Masehi.
Sementara itu, sebagian orang lagi meyakini bahwa orang yang kali pertama menggunakan aksara pegon adalah Sunan Gunung Djati.
Tentunya kedua teori tersebut masih dapat diperdebatkan. Namun,
terlepas dari siapa yang lebih dulu merumuskan pegon, aksara ini berkembang pada syiar dan dakwah Islam.
Sebagaimana diketahui bahwa metode dakwah para ulama masa kerajaan Islam dan Walisongo menggunakan pendekatan seni dan budaya.
Oleh karena itu, besar sekali kemungkinan aksara pegon yang merupakan inkulturasi budaya Arab ini mulai muncul pada masa syiar dan dakwah para Walisongo.
Pernyataan tersebut didasari dari kitab-kitab karya para ulama kuno yang menggunakan aksara dalam tulisan sebagai media dakwah.
Baca juga: Sejarah Tradisi Haul dalam Masyarakat Islam di Nusantara
Referensi: