Pola Kehidupan Manusia Purba Meganthropus Paleojavanicus

KOMPAS.com - Meganthropus Paleojavanicus adalah manusia purba besar dan tertua di Pulau Jawa.

Fosil dari Meganthropus Paleojavanicus sendiri ditemukan oleh seorang ahli paleoantropologi asal Belanda, G.H.R von Koenigswald, pada 1941.

Menurut hasil penelitian, manusia purba Meganthropus Paleojavanicus diperkirakan hidup pada Zaman Pleistosen awal (lapisan bawah).

Selama hidup, manusia purba ini memiliki pola kehidupan yang sangat jauh berbeda dari manusia di era sekarang.

Lantas, bagaimana pola kehidupan manusia purba meganthropus paleojavanicus?

Baca juga: Meganthropus Paleojavanicus: Penemuan, Kehidupan, dan Ciri-ciri

Nomaden

Pola hidup manusia purba Meganthropus Paleojavanicus masih nomaden alias masih berpindah-pindah tempat serta mencari makan dengan cara berburu dan meramu.

Tujuan utama dari nomaden adalah untuk mempermudah dalam pencarian makan dan minum.

Biasanya, manusia purba yang masih nomaden cenderung tinggal di lingkungan di pinggir sungai.

Kemudian, mereka akan berlindung di bawah pohon-pohon besar. Sementara itu, sebagian lainnya membuat atap dan sekat untuk beristirahat dari dedaunan.

Berburu dan meramu

Masa berburu dan meramu disebut juga sebagai masa food gathering. 

Masa berburu dan meramu dapat dikatakan sebagai corak kehidupan manusia purba yang paling sederhana, terjadi pada awal kemunculan manusia purba di muka bumi.

Salah satu manusia purba yang berusaha memenuhi kehidupan dengan cara berburu dan meramu adalah meganthropus paleojavanicus.

Seperti namanya, ciri-ciri masa berburu dan meramu adalah manusia purba akan memenuhi kebutuhan makannya dengan cara berburu hewan, mengumpulkan makanan di sekitar, dan menangkap ikan.

Biasanya, hewan yang diburu adalah babi, kerbau, banteng, rusa, monyet, dan masih banyak yang lainnya.

Sementara itu, makanan yang dikumpulkan berupa umbi-umbian seperti keladi, buah-buahan, biji-bijian, dan umbi-umbian.

Baca juga: Bagaimana Kehidupan Manusia Purba pada Masa Berburu dan Meramu?

Menggunakan peralatan dari batu, tulang, dan kayu

Alat yang digunakan meganthropus paleojavanicus dalam mencari makanannya masih terbuat dari batu, kayu, atau tulang.

Alat-alat dari kayu dan tulang biasanya untuk menangkap hewan buruan, memasang jebakan, dan menggiring hewan ke arah jurang yang terjal.

Dengan kemampuan yang terbatas, meganthropus paleojavanicus hanya bisa membuat peralatan dengan bentuk yang sangat sederhana dan masih kasar.

Adapun peralatan yang digunakan meganthropus paleojavanicus pada masa berburu dan meramu adalah kapak perimbas, alat serpih, kapak genggam Sumatera, dan peralatan dari tulang dan kayu.