Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Selogriyo di Magelang

Kompas.com - 25/03/2023, 22:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Selogriyo terletak di Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Lokasi candi ini berada di atas bukit yang merupakan bagian dari lereng Gunung Sumbing.

Melansir laman Kemdikbud, Candi Selogriyo dibangun pada abad ke-9, atau pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno.

Bangunan candi ini sempat runtuh akibat tanah longsor yang terjadi di bukit sekitarnya.

Kini, Candi Selogriyo telah dipugar dan menampakkan keindahannya.

Baca juga: Candi Banon, Lokasi Penemuan Arca Berkualitas Tinggi

Kapan Candi Selogriyo ditemukan?

Candi Selogriyo ditemukan pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada abad ke-19.

Pada Desember 1998, bangunan candi ini hancur akibat tanah longsor yang terjadi di sekitarnya.

Pada 2005, rekonstruksi terhadap Candi Selogriyo dilakukan dan dilanjutkan dengan tahap rehabilitasi yang dimulai pada 2018 dan 2019.

Candi Selogriyo merupakan bangunan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak agama Hindu.

Corak agama Hindu dapat dilihat pada arca-arca pendamping Dewa Siwa yang mengisi relung-relung candi.

Baca juga: Candi Cibuaya, Situs yang Disucikan Sejak Akhir Masa Praaksara

Berikut ini arca-arca bernafas Hindu yang menghiasi Candi Selogriyo.

Durga Mahisasuramardini

Arca Durga Mahisasuramardini ditempatkan di bilik candi bagian utara.

Durga adalah tokoh yang diciptakan oleh para dewa, dengan maksud untuk mengalahkan raksasa Mahisasura yang berniat mengusir para dewa dari tempat tinggalnya di kahyangan.

Karena itu, Durga memiliki gabungan kekuatan para dewa. Setelah Mahisasura berhasil dikalahkan, Durga dipuja sebagai dewi penyelamat berjuluk Mahisasuramardini, yang artinya pembunuh raksasa berwujud mahisa/kerbau.

Arca Durga Mahisasuramardini berwujud dewi yang mengenakan sejumlah arbarana dan menginjak punggung mahisa.

Baca juga: Candi Sumur dan Legenda Joko Pandelegan

Agastya

Agastya merupakan salah satu anggota dari Saptaresi yang bertugas menyebarkan agama Hindu dari India ke arah selatan, termasuk ke Indonesia.

Karena jasanya, Agastya didudukkan sebagai representasi Siwa, bahkan dianggap sebagai salah satu aspek Siwa.

Di Candi Selogriyo, arca Agastya terletak dinding bagian selatan.

Ganesa

Dalam agama Hindu, Ganesa dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, dan bertugas menghancurkan segala rintangan.

Ganesa berwujud manusia berkepala gajah dan bertangan empat. Di Candi Selogriyo, arca Ganesa berada di dinding bagian barat.

Arca-arca pendamping Siwa (Parswadewata) di Candi Selogriyo digambarkan dengan detail dan indah.

Salah satu detail yang dimaksud terlihat dari pakaian yang dikenakan setiap arca, misalnya kain yang dipakai oleh Ganesa memiliki motif bunga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com