Arya Penangsang kemudian balas dendam dengan cara berusaha merebut kekuasaan Kerajaan Demak dari Sunan Prawoto.
Perang saudara di Kerajaan Demak berlangsung sejak 1546 hingga 1549.
Perang saudara ini baru berakhir setelah Arya Penangsang mengalami kekalahan.
Baca juga: Peranan Kerajaan Demak dalam Menyebarkan Islam di Pulau Jawa
Perang saudara yang terjadi antara Sunan Prawoto dan Arya Penangsang mendapat kecaman dari Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya.
Sultan Hadiwijaya adalah menantu Sultan Trenggono.
Joko Tingkir bersama dengan Ki Gede Pemanahan dan Ki Panjawi melakukan sejumlah usaha untuk merebut kekuasaan Kerajaan Demak dari Arya Penangsang.
Hingga pada akhirnya, Joko Tingkir, Ki Gede Pemanahan, dan Ki Panjawi berhasil mengalahkan Arya Penangsang di Jipang Panolan.
Pada 1568, Joko Tingkir naik tahta sebagai Raja Demak dan memindahkan ibu kota Demak ke wilayah Pajang.
Pemindahan ibu kota inilah yang menjadi titik awal runtuhnya Kerajaan Demak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.