Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Dieng, Didirikan pada Masa Dinasti Sanjaya

Kompas.com - 21/02/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Candi Dieng adalah kompleks candi yang terletak di kaki pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.

Kawasan Candi Dieng ini berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut yang memanjang ke arah utara-selatan sekitar 1900 meter dengan lebar 800 meter.

Nama sebenarnya dari candi ini, sejarah, sekaligus raja pertamanya masih belum diketahui karena minimnya informasi data dan prasasti yang mengulas tentang Candi Dieng.

Baca juga: Perbedaan Candi Hindu dan Buddha

Sejarah

Meskipun informasi yang mengulas tentang Candi Dieng sangat minim, tetapi disebutkan bahwa kompleks candi ini dibangun sekitar pertengahan abad ke-7 hingga akhir abad ke-8 M.

Akan tetapi, perkiraan ini masih belum menjelaskan tentang kapan candi-candi ini selesai dibangun.

Sepanjang abad ke-7 hingga ke-8, ada lebih dari satu candi yang dibangun di dalam kompleks Candi Dieng. Salah satunya adalah Candi Arjuna.

Lebih lanjut, para ahli memperkirakan bahwa kumpulan candi ini dibangun atas perintah raja-raja dari Wangsa Sanjaya.

Di kawasan kompleks candi ini juga ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 808 M, yang merupakan prasasti tertua bertuliskan huruf Jawa Kuno dan sampai saat ini masih ada.

Candi Dieng kali pertama ditemukan kembali tahun 1814.

Sebab, saat itu ada seorang tentara Inggris yang tengah berwisata ke daerah Dieng untuk melihat sekumpulan candi yang terendam dalam genangan air telaga.

Lalu, pada 1856, Van Kinsbergen memimpin upaya pengeringan telaga tempat candi-candi tersebut berada.

Kemudian, upaya pembersihan dilanjutkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1864 hingga tahun 1878.

Luas kompleks Candi Gebang mencapai sekitar 1,8 x 0,8 kilometer persegi.

Adapun candi-candi yang ada di dalam kompleks Candi Dieng adalah:

  • Candi Arjuna
  • Candi Semar
  • Candi Srikandi
  • Candi Puntadewa
  • Candi Sembadra
  • Candi Dwarawati
  • Candi Bima
  • Candi Gatotkaca

 

Referensi:

  • Prihatin, Purwo. (2017). Seni Rupa Indonesia dalam Perspektif Sejarah. Sumatera Barat: Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
  • Hernadi, Edi. (2013). Sejarah Nasional Indonesia. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com