KOMPAS.com - Pura Gede Perancak terletak di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali.
Pura ini tidak hanya menampilkan arsitektur yang indah dan disakralkan, tetapi juga menyimpan cerita sejarah yang menarik.
Sejarah Pura Gede Perancak dikaitkan dengan kedatangan Dang Hyang Nirartha, leluhur pendeta Siwa di Bali, dari Jawa.
Baca juga: Sejarah Pura Ulun Danu Beratan
Melansir laman Pemkab Jembrana, sejarah berdirinya Pura Gede Perancak bermula dari kedatangan Dang Hyang Nirartha (Danghyang Dwijendara).
Dang Hyang Nirartha adalah putra dari Dang Hyang Asmaranatha, pendeta Kerajaan Majapahit.
Pada abad ke-16, Dang Hyang Nirartha disebut juga Wau Rauh Pedanda, datang ke Bali dari Blambangan (Banyuwangi).
Dang Hyang Nirartha yang datang dari Jawa bersama tujuh putra dan istrinya, tiba di tepi pantai Jembrana.
Mereka bertemu dengan I Gusti Ngurah Rangsasa di sebuah pura usang.
Baca juga: Candi Mirigambar, dari Cerita Panji hingga Angling Dharma
I Gusti Ngurah Rangsasa merupakan pemimpin desa yang dikenal angkuh, dan memaksa siapapun untuk tunduk serta menaati peraturannya.
Merasa dirinya kuat, I Gusti Ngurah Rangsasa pun dengan sombong menantang Dang Hyang Nirartha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.