Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Taman Purbakala Pugung Raharjo

Kompas.com - 11/02/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

Bentuk benteng di situs Pugung Raharjo melingkar dan di beberapa bagian terdapat jalan masuk.

Di dalam benteng terdapat tempat yang disebut kompleks batu mayat, yang terdiri dari batu altar, menhir dan batu bergores.

Diduga, benteng ini dulunya berfungi sebagai tempat perlindungan dari serangan binatang buas maupun suku lain.

Punden berundak

Terdapat dua kompleks punden berundak di Situs Purbakala Pugung Raharjo Lampung.

Punden di sebelah barat meliputi Punden I, yang memiliki dua undakan, Punden II dengan tiga undakan, Punden III dengan dua undakan, dan Punden IV yang berpa gundukan tanah setinggi 1 meter.

Baca juga: Punden Berundak: Asal-usul, Fungsi, dan Persebaran

Di sebelah timur, terdapat Punden VI yang diketahui sebagai punden terbesar dengan tiga undakan, yang dikelilingi parit kecil.

Punden VI berdenah bujur sangkar berukuran 12 x 12 meter, dengan tinggi sekitar 7 meter.

Punden ini terdiri dari tiiga teras yang semakin ke atas ukurannya semakin kecil. Batas antara masing-masing teras diperkuat dengan batu-batu kali.

Secara keseluruhan, di Situs Pugung Raharjo terdapat 13 punden. Di punden paling timur, pernah ditemukan arca Bodhisatvva, yakni patung Putri Badariah, yang saat ini disimpan di Museum Situs Pugungraharjo.

Selain benteng dan punden berundak, peninggalan kebudayaan Megalitik di situs ini di antaranya, menhir, dolmen, 19 batu berlubang, dua lumpang batu, empat batu bergores, dan sekelompok batu besar yang dikenal sebagai batu mayat (batu kandang).

Baca juga: Menhir: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan

Peninggalan dari periode klasik

Peninggalan dari periode klasik di situs Pugung Raharjo berupa keramik asing, keramik lokal, manik-manik dalam berbagai bentuk dan warna, serta gelang perunggu.

Keramik asing di situs ini diperkirakan berasal dari China mulai dari abad ke-8 hingga abad ke-17.

Ada keramik dari masa Dinasti Tang, Dinasti Sung, Dinasti Yuan, dan Dinasti Ming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com