Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Payung, Banyak Modifikasi demi Terik Matahari dan Hujan

Kompas.com - 09/02/2023, 22:49 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Payung di zaman modern adalah alat pelindung diri dari terik matahari dan hujan.

Riwayat payung dimulai sekitar 4.000 tahun silam.

Sedikitnya, empat kebudayaan memiliki riwayat payung.

Keempat kebudayaan itu adalah Mesir, Suriah, Yunani, dan Tiongkok.

Catatan sumber bacaan dari laman milik Grup Kompas Gramedia (KG), grid.id edisi 30 November 2021 menulis bahwa asal-muasal penggunaan payung adalah untuk menghindari panas cahaya matahari.

Baca juga: Kronologi TNI Penerjun Payung Mendarat Darurat di Ciganjur, Parasutnya Tersangkut di Pohon

Payung

Dahlan, satu dari 2 pengrajin payung kertas Di Kendal yang masih tersisa. KOMPAS.Com /Slamet PriyatinKompas.Com /Slamet Priyatin Dahlan, satu dari 2 pengrajin payung kertas Di Kendal yang masih tersisa. KOMPAS.Com /Slamet Priyatin

Modifikasi payung berawal dari beberapa lembar daun yang diikat bersama.

IKatan daun itu kemudian dipakai untuk penutup kepala.

Modifikasi pada payung berlangsung juga di kebudayaan China.

Payung di China terbuat dari kertas berbentuk kubah.

Payung seperti itu kali pertama dipakai untuk pelindung dari panas mentari.

Lantaran musim hujan cukup banyak di China, modifikasi payung pun mengemuka.

Payung kertas dilapisi dengan lilin.

Alhasil, saat hujan, lapisan lilin mencegah kertas rusak oleh guyuran air hujan.

Di masa kini, bahan dasar payung kebanyakan berasal dari plastik.

Plastik bisa berfungsi melindungi pemakai payung dari sinar matahari langsung maupun curahan air hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com