Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gayung, Inspirasi Sulitnya Mengakses Air Bersih

Kompas.com - 24/01/2023, 18:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Gayung adalah salah satu perlengkapan mandi yang gampang ditemukan di rumah-rumah keluarga Indonesia.

Gayung berbentuk wadah cembung untuk menampung air.

Laman sumber bacaan di Kompas.com edisi 12 Juni 2022 menyebut bahwa gayung acap diperbandingkan orang dengan shower atau pancuran air.

Baca juga: Tradisi Tahun Baru Islam, Warga Baubau Beli Ember dan Gayung

Penelusuran sejarah gayung menunjukkan bahwa gayung awalnya terbuat dari batok kelapa.

Gayung, selain di Indonesia, menjadi alat penampung air di Asia Tenggara semisal Filipina dan Malaysia.

Di Filipina, gayung punya nama tabo.

Sementara, meski sudah langka saat ini, gayung dari batok kelapa disebut coconut dipper.

Gayung dari batok kelapa di AS terkenal pada abad ke-19.

Gayung

Menyambut tahun baru islam, warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, banyak membeli peralatan dapur seperti ember, gayung, dan baskom.DEFRIATNO NEKE Menyambut tahun baru islam, warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, banyak membeli peralatan dapur seperti ember, gayung, dan baskom.

Gayung di Asia Tenggara adalah wujud inspirasi masyarakat yang kesulitan mengakses air bersih.

Masyarakat kebanyakan mesti berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih.

Untuk alasan itulah, gayung bermanfaat untuk menyimpan air saat dibawa dari sumber air ke rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com