KOMPAS.com - Igloo adalah rumah dari balok es yang terletak di wilayah dingin seperti Kutub Utara.
Igloo biasanya dibangun dari material es dengan bentuk setengah lingkaran atau berbentuk kubah.
Rumah yang terbuat dari bahan tidak biasa ini menjadi hunian bagi suku Inuit, yaitu penduduk asli Amerika yang tinggal di tempat-tempat dingin di Kanada Utara dan Alaska.
Bagaimana sejarah dan asal-usul Igloo?
Baca juga: Willem Barentsz, Pelaut Belanda yang Tersesat di Kutub Utara
Asal-usul Igloo dapat dibilang sudah hilang di zaman kuno. Akan tetapi, telah diketahui bahwa suku Inuit atau Eskimo sudah membangun rumah Igloo sejak ratusan tahun yang lalu.
Hal ini dibuktikan oleh seorang pelaut bernama Martin Frobisher dalam ekspedisinya untuk menemukan Northwest Passage yang mendarat di Pulau Baffin pada 1576, di mana ia melihat keberadaan Desa Igloo Inuit.
Suku Inuit merupakan penduduk asli Amerika Serikat yang tinggal di tempat-tempat dingin, seperti di Kanada Utara dan Alaska.
Orang Inuit disebut dengan Inuk yang berarti manusia atau terkadang juga disebut sebagai Eskimo.
Orang-orang suku Inuit mirip seperti orang dari Asia Timur, berkulit putih dan memiliki mata yang cukup kecil.
Biasanya, bangsa Inuit mencari makan dengan cara berburu anjing laut dan narhwal (paus bertanduk).
Selain itu, mereka juga kerap menjual bulu binatang kepada bangsa Eropa.
Selain memenuhi kebutuhan pangan, suku Inuit juga memiliki kebutuhan primer, yaitu rumah.
Rumah yang biasa ditempati oleh suku Inuit disebut dengan rumah Igloo.
Baca juga: Rhode Island, Negara Bagian Terkecil di Amerika
Pada dasarnya, rumah Igloo terbuat dari salju yang dipadatkan dengan bentuk setengah lingkaran.
Setidaknya, ada tiga jenis rumah Igloo yang kerap dibangun oleh bangsa Eskimo, yaitu:
Baca juga: Revolusi Meksiko: Kronologi, Keterlibatan Amerika, dan Dampaknya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.