Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Basilika Santo Petrus, Gereja Terbesar di Dunia

Kompas.com - 02/01/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Basilika Santo Petrus adalah gereja di Kota Vatikan yang dianggap sebagai salah satu situs paling suci bagi umat Katolik di dunia.

Saat ini, Basilika Santo Petrus menjadi gereja terbesar di dunia yang menjadi situs ziarah utama umat Katolik dari berbagai negara.

Pasalnya, di dalam gereja ini terdapat makam para paus Gereja Katolik, termasuk Paus Benediktus XVI yang meninggal pada 31 Desember 2022.

Basilika Santo Petrus dibangun pertama kali pada abad ke-4 di atas makam Simon Peter atau Santo Petrus, salah satu dari Dua Belas Rasul Yesus sekaligus paus pertama Gereja Katolik.

Berikut sejarah Basilika Santo Petrus.

Baca juga: Sejarah Singkat Bangunan Gereja di Dunia

Siapa yang membangun Basilika Santo Petrus?

Basilika Santo Petrus merupakan salah satu gereja tertua di dunia yang mulai dibangun pada abad ke-4.

Kaisar Kontantinus Agung merupakan orang yang pertama kali memerintahkan pembangunan Basilika Santo Petrus.

Kaisar ingin dibangun sebuah basilika (dulu dikenal sebagai aula umum kemudian berkembang menjadi gereja), di atas makam Santo Petrus.

Pembangunan basilika dimulai pada 323, tetapi baru selesai setelah Kaisar Konstantinus Agung meninggal pada tahun 337.

Pada Abad Pertengahan (abad ke-5 hingga abad ke-15), basilika ini dikenal sebagai Palatium Neronis, yang berdiri sebagai gereja dengan denah berbentuk salib.

Dalam perkembangannya, di dekat basilika dibangun rumah untuk paus, pemimpin Gereja Katolik.

Baca juga: Reformasi Protestan, Pecahnya Agama Kristen Menjadi Beberapa Aliran

Direkonstruksi oleh Paus Julius II

Paus Julius II yang memiliki masa pelayanan antara 1503-1513, memiliki gagasan untuk merekonstruksi basilika lama yang telah rusak termakan waktu.

Untuk tujuan itu, dilakukan sayembara yang dimenangkan oleh arsitek Italia bernama Donato Bramante, yang memperkenalkan gara arsitektur Renaissance.

Karena itu, Donato Bramante yang ditunjuk Vatikan untuk pembangunan Basilika St. Petrus pada 1506.

Ketika Bramante meninggal pada 1514, pembangunan dilanjutkan oleh Giuliano da Sangallo dan Fra Giacondo da Verona, bersama Raphael Sanzio.

Setelah Giuliano da Sangallo dan Fra Giacondo da Verona masing-masing meninggal pada 1516 dan 1515, Raphael Sanzio melanjutkan pekerjaan mereka hingga akhir hidupnya pada 1520.

Dua arsitek berikutnya, yakni Antonio da Sangallo, yang diangkat pada 1518, dan Baldassari Peruzzi, yang ditunjuk pada 1520, mencoba melakukan perubahan pada beberapa rencana struktur awal Bramante.

Baca juga: Tokoh-Tokoh Reformasi Gereja

Pada 1548, pembangunan diambil alih oleh Michelangelo Buonarroti, yang melanjutkannya sesuai rancangan awal Bramante.

Ilustrasi Basilika Santo Petrus sesaat setelah selesai dibangun pada awal abad ke-17.Wikimedia Commons Ilustrasi Basilika Santo Petrus sesaat setelah selesai dibangun pada awal abad ke-17.
Michelangelo juga memperkuat pilar tengah untuk menahan beban kubah yang sangat besar.

Pembangunan basiliki belum juga selesai hingga Michelangelo meninggal pada 1564.

Setelah itu, pembangunan dilanjutkan oleh Giacomo della Porta dan Domenico Fontana, yang mendesain ulang kubah dan menyelesaikannya pada 1593.

Berapa lama pembangunan Basilika Santo Petrus?

Memasuki abad ke-17, pembangunan Basilika Santo Petrus dilanjutkan oleh Carlo Maderna dan Gianlorenzo Bernini di bawah Paus Paulus V.

Pada 18 November 1626, Paus Urbanus VIII meresmikan Basilika St. Petrus di saat pembangunannya hanya menyisakan beberapa detail kecil yang belum selesai.

Secara keseluruhan, pembangunan Basilika Santo Petrus sesuai dengan penampilannya saat ini membutuhkan waktu sekitar 120 tahun, yakni antara 1506-1626.

Baca juga: Gereja Mormon: Sejarah, Kontroversi, dan Bedanya dengan Protestan

Basilika Santo Petrus pun bukan hanya menjadi bangunan paling menonjol di Kota Vatikan, tetapi menjadi gereja Katolik terbesar di dunia.

Situs Basilika Santo Petrus meliputi area seluas 5,7 hektar dengan kapasitas lebih dari 60.000 orang.

Saat ini, di situs Basilika Santo Petrus terdapat makam para paus sekaligus rumah paus Gereja Katolik yang setiap harinya dikunjungi oleh puluhan ribu umat Katolik dari berbagai dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com