Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pemenang Perang Salib?

Kompas.com - 28/12/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Salib adalah rangkaian pertempuran yang terjadi antara Eropa melawan kekuatan Muslim.

Perang ini berlangsung dalam waktu yang sangat lama, yakni lebih dari 100 tahun sejak 1095 hingga 1291.

Sepanjang tahun tersebut, Perang Salib tidak terjadi secara terus-menerus, melainkan terbagi ke dalam 9 periode, sebagai berikut:

  • Perang Salib I (1095)
  • Perang Salib II (1147-1150)
  • Perang Salib III (1189-1192)
  • Perang Salib IV (1202-1204)
  • Perang Salib V (1217-1221)
  • Perang Salib VI (1228-1229)
  • Perang Salib VII (1248-1254)
  • Perang Salib VIII (1270)
  • Perang Salib IX (1271-1272)

Setelah itu, masih terjadi Perang Salib yang berlangsung hingga abad ke-16.

Tujuan Perang Salib adalah merebut Yerusalem dari Tanah Suci (sekarang Palestina, Israel, sebagian Lebanon dan Yordania) dari kaum Islam.

Di samping itu, pemicu terjadinya Perang Salib juga disebabkan oleh faktor lain, seperti agama, politik, dan sosial-ekonomi.

Alasan disebut Perang Salib karena ekspedisi militer dari Eropa sewaktu berperang menggunakan tanda salib pada bahu, lencana, ataupun panji-panji yang menunjukkan bahwa pertempuran ini adalah perang suci.

Lalu, dari pertempuran masif ini, siapa yang memenangi Perang Salib?

Baca juga: Sejarah Singkat Perang Salib

Perang Salib dimenangi oleh umat Islam

Perang Salib I dipelopori oleh Paus Urbanus II pada 1095 dalam sidang Konsili Clermont.

Waktu itu, Paus memerintahkan umat Kristen untuk membantu Kaisar Romawi Timur dalam melawan Dinasti Seljuk Turki.

Perintah Paus Urbanus II ternyata mendapat respons baik dari masyarakat Eropa.

Mereka bersedia ikut bertempur dengan menjadi Tentara Salib.

Setelah itu, Tentara Salib membentuk negara-negara baru yang disebut Outremer, yakni Negara Edessa, Negara Antiokhia, Negara Kerajaan Yerusalem, dan Negara Tripoli.

Pertempuran pun berlanjut terus-menerus di tempat yang berbeda-beda dan dengan tujuan yang berbeda pula.

Pada Perang Salib Pertama, kaum Kristen berhasil merebut kembali Yerusalem dari tangan kekuatan Muslim.

Baca juga: Sejarah Singkat Kerajaan Yerusalem

Namun, pada Perang Salib Kedua, kaum Muslim berhasil mengambil alih Yerusalem.

Kemudian, pada Perang Salib Ketiga, kemenangan kembali diperoleh kaum Muslim dengan mempertahankan Yerusalem.

Selanjutnya, kaum Kristen memenangi Perang Salib Keempat di Konstantinopel (sekarang Turki)

Orang Muslim kemudian memenangi Perang Salib Kelima sembari mempertahankan Mesir.

Pertempuran lantas dilanjutkan dengan perebutan Yerusalem yang dimenangi kaum Kristen dalam Perang Salib keenam, sebelum wilayah itu kembali direbut oleh kaum Muslim dalam Perang Salib Ketujuh.

Pada Perang Salib Kedelapan, tidak ada yang memenangi pertempuran.

Terakhir, pada Perang Salib Kesembilan, orang Muslim berhasil merebut kembali Acre.

Apabila dilihat dari akhir pertempuran ini, Perang Salib dimenangi umat Muslim.

Banyak sejarawan percaya kekalahan kaum Kristen dalam perang ini menandai berakhirnya Negara Tentara Salib dan Perang Salib itu sendiri.

 

Referensi:

  • Amani, Salsabila. (2017). Ensiklopedia Perang-Perang Besar di Dunia. Yogyakarta: Khazanah-Pedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com