Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Bela Negara, Momentum Agresi Militer Belanda II

Kompas.com - 19/12/2022, 10:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap tanggal 19 Desember, Indonesia memperingati Hari Bela Negara.

Pada 2022, Hari Bela Negara jatuh pada hari ini, Senin (19/12/2022), dan menjadi peringatan ke-74 sejak kali pertama dilakukan pada 1948 silam.

Tanggal 19 Desember dipilih sebagai Hari Bela Negara karena mengambil dari peristiwa Agresi Militer Belanda II yang terjadi pada 19 Desember 1948.

Lantas, bagaimana sejarah Hari Bela Negara?

Baca juga: Dampak Positif Agresi Militer Belanda II

Bermula dari Agresi Militer Belanda II

Sejarah Hari Bela Negara bermula dari peristiwa Agresi Militer Belanda II.

Dulu, pada 19 Desember 1948, Belanda yang masih ingin berkuasa atas Indonesia pascakemerdekaan menyerang Kota Yogyakarta yang kala itu menjadi ibu kota sementara Indonesia.

Hanya dalam beberapa jam, pada sore hari tanggal 19 Desember 1948, Belanda berhasil mengambil alih Yogyakarta.

Mendengar serangan mendadak tersebut, Panglima TNI Jenderal Soedirman menyiarkan perintah kilat melalui radio.

Tujuan perintah kilat itu adalah untuk melawan musuh dengan melakukan perang rakyat semesta.

Para pasukan akan hijrah dengan cara long march ke wilayah masing-masing dan membentuk kekuatan.

Selain menduduki Yogyakarta, Belanda juga menangkap Presiden Soekarno beserta Wakil Presiden Mohammad Hatta, Perdana Menteri Sutan Sjahrir, dan sejumlah tokoh nasionalis lainnya.

Pertempuran Agresi Militer Belanda II ini diketahui memakan banyak korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan masif di Indonesia.

Saking besarnya, peristiwa ini juga dipublikasikan hingga ke kancah internasional termasuk Amerika Serikat.

Akibatnya, Amerika Serikat memutuskan berhenti memberi dana bantuan kepada Belanda.

Lebih lanjut, Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai kekuatan besar juga turut mendesak agar segera dilakukan gencatan senjata dan perundingan damai sesegera mungkin.

Akhirnya, pada 7 Mei 1949, Agresi Militer Belanda II berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Roem-Royen.

Untuk mengingat peristiwa ini dan menghargai perjuangan setiap tokoh nasional yang terlibat dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keppres No 28 Tahun 2006, menyatakan 19 Desember sebagai peringatan Hari Bela Negara (HBN).

Sampai saat ini, Hari Bela Negara masih terus diperingati setiap tahunnya dengan tema yang beraneka ragam.

Umumnya, Hari Bela Negara diperingati dengan cara mengadakan upacara di berbagai lembaga pemerintahan untuk mendorong serta memupuk semangat bela negara di dalam diri masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kronologi Agresi Militer Belanda II

Tema Hari Bela Negara 2022

Tema Hari Bela Negara ke-74 tahun 2022 adalah "Bangkit Bela Negaraku, Jaya Indonesiaku!"

Adapun pesan yang ingin disampaikan melalui tema Bela Negara 2022 ialah semangat patriotisme.

Sebagaimana dari akun Instagram Tim Produksi Direktorat Bela Negara Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan, @belanegara_org, disebutkan bahwa:

"Patriotisme modern, patriotisme sejati, satu-satunya patriotisme rasional adalah kesetiaan kepada bangsa sepanjang waktu, kesetiaan kepada negara Indonesia."

Lebih lanjut, dilansir dari akun Instagram Kementerian Pertahanan RI, @kemhanri, Bela Negara pada masa digital sekarang ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut:

  1. Memberikan informasi dengan konten-konten yang bermanfaat.
  2. Menghentikan berbagai penyebaran berita palsu atau hoaks.
  3. Memilah informasi sebelum dibagikan "saring sebelum sharing."
  4. Memanfaatkan peralatan dan ruang digital dengan kreatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com