JAKARTA, KOMOAS.com - Garam adalah mineral dengan nama kimia Natrium Klorida atau NaCl.
Sampai sekarang, cerita tentang garam erat kaitannya dengan pengawetan mulai dari bahan makanan hingga jenazah.
Garam juga dekat dengan cita rasa plus penyakit hipertensi atau darah tinggi dan pencegahannya.
Baca juga: Proses Membuat Mumi, Pertama Aduk Otak hingga Cair
Sementara, pada tulisan di laman Kompas.com, lansiran 24 Maret 2021, ada catatan bahwa garam sebagai pengawet sudah dikenal kebudayaan Mesir Kuno.
Pada mumifikasi jenazah para Firaun, ada garam untuk pengawetan jenazah.
Mumi yang sudah dalam pengawetan disimpan di piramida.
Piramida generasi pertama Mesir adalah piramida di masa 2630 Sebelum Masehi (SM).
Dalam tulisan pada laman Kompas.com edisi 18 Mei 2012, ada catatan mengenai kelebihan asupan garam bagi tubuh manusia.
Kelebihan asupan garam bisa berefek hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Asupan garam bagi seorang manusia adalah paling pas adalah 5 gram per hari.
Garam
Pada zaman kini, banyak negara, termasuk Indonesia, memiliki kampanye untuk bijaksana dalam mengonsumsi garam.
Lagi-lagi, sebagaimana catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kampanye bijak mengonsumsi garam mendapa dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Ajinomoto Indonesia.
Lewat pergelaran kelas memasak Ajinomoto bertema "A Teste of Umami" bagi cooking enthusiast anggota ABC Cooking Studio pada 29 November 2022 di Jakarta, kampanye bijaksana mengonsumsi garam juga menjadi bahan ulasan.
Kampanye itu kata Product and Nutrition Manager, PR Department Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati, bernama Bijak Garam.