Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ad Maiorem Dei Gloriam" dan Riwayat Pendidikan Karakter Sekolah Katolik

Kompas.com - 18/11/2022, 20:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ad Maiorem Dei Gloriam adalah kalimat dalam Bahasa Latin.

Arti kata Ad Maiorem Dei Gloriam dalam Bahasa Indonesia, sedikit banyak, adalah "demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar".

Kata-kata itu menjadi semboyan berikut simbol bagi perjalanan riwayat persekolahan Katolik yang diasuh oleh lembaga hidup bakti para imam dan bruder dari Serikat Jesus (SJ).

Baca juga: Cerita Kedekatan Buya Syafii Maarif dengan Jakob Oetama...

Persekolahan Katolik yang masuk dalam asuhan para imam dan bruder SJ ini antara lain SMA Kolese Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius Mertoyudan di Magelang, Jawa Tengah, SMA Kolese De Britto Yogyakarta, SMA Kolese Loyola Semarang, SMK Kolese Mikael Surakarta, dan SMA Kolese Kanisius Jakarta.

SMA Kolese De Britto Yogyakarta SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Sekolah Katolik binaan para imam dan bruder SJ yang terhitung tertua di Indonesia adalah SMA Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang.

Angka tahun berdiri SMA Kolese Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang adalah 30 Mei 1912.

Kendati demikian, pada saat pendirian, SMA Kolese Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang, belum berlokasi di Kabupaten Magelang.

SMA Kolese Loyola Semarang SMA Kolese Loyola Semarang

Baca juga: Gereja St Ignatius Loyola, Cagar Budaya Sarat Sejarah di Sikka, Dibangun Tahun 1893

Lokasi pertama adalah di Muntilan, salah satu kecamatan di Kabupaten Magelang yang berjarak sekitar 12 kilometer ke arah Yogyakarta.

Namanya pun masih Kolese Xaverius Muntilan.

Salah satu alumnus SMA Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang, adalah mendiang Jakob Oetama, pendiri Grup Kompas Gramedia.

Gedung sekolah SMA Swasta Kanisius JakartaDok: SMAS Kanisius Jakarta Gedung sekolah SMA Swasta Kanisius Jakarta

Santo Ignatius Loyola

Di dalam ritus Gereja Katolik ada istilah orang kudus yang dipercaya menjadi pelindung pilihan Tuhan untuk umat Katolik.

Orang kudus pria disebut santo.

Orang kudus wanita disebut santa.

Sumber bacaan dari Ensiklopedi Orang Kudus, terbitan Cipta Loka Caraka, tahun 2005 memberikan informasi mengenai Santo Ignatius Loyola (1491-1556).

Santo Ignatius Loyola yang lahir di Azpeitia, Spanyol adalah sosok orang kudus yang menjadi cikal bakal semboyan Ad Maiorem Dei Gloriam.

Karakter

Inspirasi dari Ignatius Loyola ini menjadi salah satu bentuk pendidikan karakter yang diajarkan di sekolah-sekolah Katolik asuhan para imam dan bruder SJ.

Salah satu hasil refleksi Santo Ignatius Loyola berkenaan dengan Ad Maiorem Dei Gloriam adalah semangat kepekaan terhadap sesama.

Bentuk kepekaan itu antara lain menolong sesama yang membutuhkan, menyapa banyak orang tanpa membeda-bedakan status maupun derajat, dan lain sebagainya.

Sekolah-sekolah Katolik dalam pendidikan karakter juga mengajarkan tentang pelayanan bagi sesama serta sikap menjadi pemimpin yang melayani.

Bentuk kepekaan pelayanan itu, menghasilkan semboyan man for others yang juga menjadi ciri khas sekolah Katolik asuhan para imam dan bruder SJ, termasuk sekolah-sekolah Katolik pada umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com