Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Halloween

Kompas.com - 31/10/2022, 13:20 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 31 Oktober merupakan salah satu hari ketika hampir seluruh masyarakat di berbagai negara merayakan Halloween.

Pada hari Halloween, biasanya orang-orang akan mengenakan kostum bernuansa menyeramkan.

Misalnya, kostum karakter-karakter pada film horor atau atribut menyeramkan lainnya.

Lantas, bagaimana sejarah dan asal-usul Halloween?

Baca juga: Sejarah Perayaan Halloween

Sejarah

Halloween, juga dikenal dengan sebutan Allhaloween, All Hallows's Eve, atau All Saints' Eve. Ini merupakan peringatan untuk menghormati orang-orang kudus atau suci.

Apabila ditelusuri dari sejarahnya, festival Halloween berasal dari tradisi Celtic kuno Samhain, ketika orang-orang menyalakan api unggun dan mengenakan konsum khusus untuk mengusir hantu.

Tradisi ini terjadi sekitar abad ke-8, di mana perayaan dilaksanakan tanggal 1 November.

Mereka yang merayakan festival tersebut percaya bahwa pada malam hari sebelum perayaan, yakni tanggal 31 Oktober, roh orang-orang yang sudah meninggal akan berkunjung kembali ke rumah mereka.

Ketika itu, banyak orang yang percaya bahwa roh-roh jahat akan muncul kembali ke dunia untuk mengganggu bangsa Celtic.

Guna menakuti para roh jahat tersebut, orang-orang Celtic kemudian melakukan sebuah ritual di puncak bukit dengan cara menyalakan api unggun dan mengenakan kostum.

Tidak hanya itu, mereka juga akan mengenakan sebuah topeng menyeramkan agar terhindar dari ancaman para roh jahat.

Hal inilah yang kemudian membuat perayaan Halloween identik dengan sesuatu menyeramkan.

Lebih lanjut, setelah Romawi berhasil menaklukkan Celtic pada abad ke-1 M, mereka melebur tradisi perayaan Romawi dengan Samhain.

Hasil peleburannya dinamakan festival Feralia yang dirayakan pada akhir bulan Oktober untuk memperingati leluhur yang sudah meninggal dan penghormatan terhadap dewi panen orang Romawi, yaitu Pomona.

Baca juga: Perang Obor, Tradisi Tolak Bala Masyarakat Jepara

Perkembangan

Seiring berjalannya waktu, festival ini kemudian mulai terkenal di berbagai negara di dunia, salah satunya Amerika Serikat.

Awalnya, festival Halloween masih belum dirayakan di Amerika Serikat karena sistem kepercayaan Protestan yang cukup kaku di sana.

Namun, pada paruh kedua abad ke-19, Amerika Serikat kedatangan banyak imigran baru yang mayoritas berasal dari Irlandia.

Konon, orang-orang Irlandia inilah yang mempopulerkan perayaan Halloween secara nasional.

Sejak saat itu, Halloween pun mulai dirayakan di Amerika Serikat dan disusul negara-negara lainnya.

Baca juga: Ruwatan, Tradisi Jawa Pembuang Sial

Trick or treat 

Istilah trick or treat tentu sudah tidak asing lagi terdengar, terutama saat hari perayaan Halloween.

Ilustrasi ukiran labu yang digunakan untuk memeriahkan perayaan hari HalloweenDok. Unsplash / Bekir Donmez Ilustrasi ukiran labu yang digunakan untuk memeriahkan perayaan hari Halloween

Setelah Halloween mulai dikenal, orang-orang Amerika mulai mengenakan kostum dan pergi dari satu rumah ke rumah lain sembari meminta makanan atau uang, yang kemudian disebut trick or treat. 

Umumnya, treat (makanan) yang diberikan berupa permen dengan bentuk yang lucu-lucu.

Simbol

Perayaan Halloween identik dengan labu yang dibentuk menyerupai wajah menyeramkan disebut Jack O'Lantern.

Menurut legenda, Jack O'Lantern dipercaya merupakan suatu arwah yang berkeliaran sembari membawa lentera karena dirinya berhasil menipu iblis agar tidak masuk ke neraka.

Kisah tersebut kemudian direpresentasikan menggunakan sebuah labu yang dibentuk menyeramkan dan diletakkan di depan rumah.

Selain itu, kucing hitam juga kerap menjadi simbol Halloween karena kucin hitam digambarkan sebagai keluarga penyihir.

Sekarang, simbol atau kostum perayaan Halloween sudah sangat beragam dan unik.

Baca juga: Tradisi Sasi, Upaya Pelestarian Alam Masyarakat Maluku hingga Papua

Keunikan perayaan Halloween

Seiring berkembangnya zaman, perayaan Halloween sudah jauh lebih modern dan unik.

Seperti di Irlandia, mereka merayakannya dalam bentuk parade dengan berbagai permainan, menyalakan api unggun, dan menyajikan bambrack.

Bambrack adalah kue tradisional sekaligus kue ramalan yang dibuat dari roti manis dengan buah-buahan kering.

Di dalam bambrack juga telah dimasukkan sebuah jimat yang dipercaya dapat menggambarkan keberuntungan di masa mendatang.

Selain Irlandia, Meksiko juga punya cara unik dan berbeda dalam merayakan Halloween.

Jika biasanya identik dengan kostum menyeramkan, keluarga Meksiko justru akan berkumpul dan mengenang kematian orang-orang terkasih yang sudah meninggal dunia.

Dilengkapi juga dengan menyalakan lilin, melakukan dekorasi, dan memasak makanan favorit keluarga yang sudah tiada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com