Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Pendudukan Portugis di Malaka terhadap Kerajaan Aceh

Kompas.com - 05/10/2022, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada awal abad ke-16, bangsa Portugis di bawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque berhasil menaklukkan India, kemudian Malaka.

Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 membawa dampak sangat besar bagi dunia.

Salah satu pihak yang terdampak kekuasaan Portugis di Malaka adalah Kerajaan Aceh, yang terletak di ujung Pulau Sumatera dan sangat dekat dengan Malaka.

Bagaimana pengaruh pendudukan Portugis di Selat Malaka terhadap Kerajaan Aceh?

Baca juga: Perjuangan Rakyat Malaka Menghadapi Portugis

Kerajaan Aceh semakin berkembang

Sebelum jatuh ke tangan Portugis, Malaka adalah pintu gerbang lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia, di mana para pedagang dari Arab dan China saling bertemu.

Oleh karena itu, kawasan Selat Malaka selalu diperebutkan bangsa-bangsa yang berambisi menanamkan pengaruh dan kekuasaan.

Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis berdampak positif bagi Aceh, yang saat itu belum lama berdiri sebagai kerajaan.

Pasalnya, keberadaan Portugis di Malaka membuat para pedagang Islam dilarang berdagang di sana.

Peristiwa itu mendorong Aceh berkembang menjadi bandar perdagangan yang besar karena para pedagang Muslim mulai memindahkan semua kegiatan perdagangannya dari Malaka ke Aceh.

Singkatnya, monopoli perdagangan Portugis di Malaka memberikan keuntungan bagi kemajuan Kerajaan Aceh, karena pelabuhannya semakin ramai dikunjungi para pedagang Islam.

Baca juga: Mengapa Aceh Menyerang Portugis di Malaka?

Aceh menjadi incaran bangsa Portugis

Meski Portugis bisa meraup banyak untung dengan memegang monopoli perdagangan di Malaka, tetapi kemajuan Kerajaan Aceh juga mengusik mereka.

Akibatnya, Portugis berusaha menghancurkan Kerajaan Aceh dengan berbagai cara.

Mulai dengan memblokade perdagangan Aceh dan melakukan penangkapan kapal-kapal Aceh.

Karena itulah, Aceh berani menentang dan berusaha mengusir Portugis pada masa pemerintahan Sultan Alaudin Riayat Syah (1537-1568).

Untuk memerangi Portugis, Aceh mendapat bantuan dari Turki dan Jawa. Meski Malaka tidak dapat direbut dari tangan Portugis, bangsa Portugis juga gagal meruntuhkan dominasi Kerajaan Aceh.

Aceh bahkan masih dapat mempertahankan kebesarannya hingga Malaka direbut oleh VOC dari Portugis.

 

Referensi:

  • Hadi, Amirul. (2010). Aceh: Sejarah, Budaya, dan Tradisi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  • Zuhdi, Susanto. (1997). Pasai Kora Pelabuhan Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com