Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kerajaan Malaka Bercorak Maritim?

Kompas.com - 12/09/2022, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Malaka berdiri pada abad ke-15 di dekat Selat Malaka.

Raja pertama dari Kerajaan Malaka adalah Parameswara, seorang pangeran Hindu keturunan Palembang, yang setelah masuk Islam bergelar Sultan Iskandar Syah.

Kerajaan Malaka merupakan kerajaan bercorak maritim yang mengandalkan perekonomian dari perdagangan dan kelautan.

Pada masa Sultan Mansur Syah (1459-1477), Kerajaan Malaka mencapai puncak kejayaan sebagai kerajaan maritim.

Bahkan, Kerajaan Malaka dapat dikatakan sebagai pusat perdagangan dan kerajaan maritim termasyhur di Nusantara pada saat itu.

Baca juga: Kerajaan Malaka: Letak, Pendiri, Kehidupan, dan Puncak Kejayaan

Mengapa Malaka menjadi pusat perdagangan?

Setelah kejayaan Majapahit meredup, muncul Kerajaan Malaka sebagai kota dagang di Semenanjung Melayu.

Kerajaan Malaka yang berdiri di wilayah Melayu merupakan kerajaan bercorak maritim yang mengandalkan penerimaan kas kerajaan dari sektor perdagangan dan kelautan.

Perkembangan aktivitas perdagangan dan pelayaran di Kerajaan Malaka tumbuh dengan sangat pesat berkat letaknya yang berada di Selat Malaka.

Selat Malaka, yang terletak di antara Semenanjung Melayu dan Pulau Sumatera, sejak zaman kuno telah berperan penting bagi kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, seperti Sriwijaya, Majapahit, dan China.

Bahkan, Selat Malaka dikenal sebagai Jalur Sutra yang menghubungkan perdagangan antara Timur dan Barat.

Menyadari adanya peluang besar dengan berdiri di dekat Selat Malaka, yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional, Raja Malaka memaksimalkan potensi maritim untuk membangun kerajaan.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Malaka

Perkembangan Malaka sebagai kerajaan maritim

Kelahiran Kerajaan Malaka sebagai kerajaan maritim mengakibatkan perpindahan konsentrasi kegiatan dagang yang semula dipegang Samudera Pasai.

Untuk mendukung aktivitas perdagangan dan pelayaran, Kerajaan Malaka membangun pelabuhan yang menjadi pintu masuk kapal-kapal dagang asing dari Barat menuju Timur.

Meski secara geografi kotanya tergolong kecil, tetapi Malaka merupakan pelabuhan besar untuk berdagang komoditas berharga di dunia.

Keberhasilan Kerajaan Malaka dalam membangun sektor maritim tidak dapat dilepaskan dari peran China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com