Tanjung & Tandjung, Serupa tapi Tak Sama

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanjung adalah nama salah satu marga atau bisa disebut subsuku dari Suku Minangkabau di Provinsi Sumatra Utara.

Di Sumatra Barat, subsuku Tanjung terbilang banyak jumlah populasi mereka.

Tak hanya itu, subsuku Tanjung juga menyebar di perantauan.

Perantauan adalah lokasi di luar daerah atau provinsi yang bersangkutan.

Asal-usul subsuku Tanjung besar kemungkinan mengacu pada kata tanjung.

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut.

Baca juga: Kampus Unair, Chairul Tanjung Beri Pesan Ini

Dari kata itu, subsuku Tanjung diduga, awalnya, tinggal di kawasan pesisir.

Dengan kata lain, subsuku Tanjung adalah bukan orang pedalaman.

Literatur dari unkris.ac.id juga menyebut bahwa subsuku Tanjung memiliki sumber awal bernama Datuk Perpatih Nan Sebatang.

Subsuku Tanjung adalah keturunan langsung Datuk Perpatih Nan Sebatang.

Kompas.com/YOGA SUKMANA Pemilik CT Corp Chairul Tanjung di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (14/1/2019)

Tanjung

Sementara itu, di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) terdapat juga marga Tanjung.

Marga ini adalah etnis Melayu dari kawasan Angkola-Mandailing.

Marga Tanjung banyak dijumpai di pesisir barat Provinsi Sumut.

Kawasan yang disebut pesisir itu terbentang mulai dari Barus, Sorkam, Sibolga, hingga Natal.

Huruf d

Penutur menyebutkan bahwa meski memiliki kemiripan bunyi nama, keduanya serupa tapi tak sama.

Cerita dari mulut ke mulut menunjukkan bahwa seperti ada kesepakatan tidak tertulis sebagai pembeda antara keduanya.

Pemilik marga Tanjung dari Sumatra Utara menuliskan nama marganya menggunakan tambahan huruf d di antara huruf n dan j.

Penulisan ini terkesan seperti penggunaan Ejaan Lama, Bahasa Indonesia.

Sementara, subsuku Tanjung dari Provinsi Sumatra Barat, menuliskan namanya tanpa huruf d di antara n dan j.

Baca juga: Bangun Gedung Baru, Golkar Sisipkan Nama Akbar Tandjung di Kantor DPP