Alhasil, pelafalan yang keluar dari mulut mereka adalah "cheribon"
Hal sama, dalam penelusuran mulut ke mulut adalah kata "matraman" untuk sebuah kecamatan di Kota Jakarta Timur.
Pada sekitar 1600-an, pasukan Sultan Agung menjadi wilayah itu sebagai pusat pertahanan untuk menggempur Batavia yang wilayahnya kini ada di kawasan Jakarta Kota.
Sultan Agung berasal dari Mataram yang kini disebut Yogyakarta.
Diduga, penduduk setempat kesulitan menyebut "mataram".
Jadilah, mereka melafalkan "matraman".
Pelafalan itu bertahan sampai sekarang.
Nama kereta api
Sementara itu, kata "cheribon" kini diabadikan sebagai nama kereta api jarak jauh jurusan Jakarta-Cirebon, pergi-pulang.
Pada 2019, pengelola perkeretaapian milik pemerintah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyematkan nama Argo Cheribon.
Alasan pemakaian "cheribon" lantaran PT KAI ingin menunjukkan nilai sejarah di balik nama itu.
Sementara, keberadaan Stasiun Cheribon kala itu adalah juga penanda keberadaan perkeretaapian di Kota Cirebon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.