JAKARTA, KOMPAS.com - Turkiye adalah nama baru resmi pengganti nama Turki.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) resmi menyetujui perubahan nama ke Turkiye pada Rabu (1/6/2022).
Sementara itu, Kompas.com pernah menulis ikhwal pergantian nama menjadi Turkiye pada Minggu (5/6/2022).
Ada banyak alasan yang mengemuka pada kebijakan pergantian nama menjadi Turkiye.
Turkiye
Kendati demikian, analisis pertimbangan Ketua Center for Economics and Foreign Policy Studies (EDAM) di Kota Istanbul, Sinan Ulgen menarik untuk dicermati.
Sinan Ulgen berangkat dari teks "Turkey" dalam Bahasa Inggris.
Kata "Turkey" apabila diterjemahkan, misalnya ke Bahasa Indonesia, mengacu pada "ayam kalkun".
Ayam berukuran besar ini adalah hidangan khas perayaan Thanksgiving di AS.
Baca juga: Turki Ganti Nama Jadi Turkiye, Ternyata Ini Alasannya
Kabar yang berembus, para pemimpin Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, ingin menghindari kesalahpahaman penerjemahan antara "turkey" sebagai nama negara dan "turkey" yang berarti "ayam kalkun".
Maka dari itulah, secara resmi pemerintah Turki mengganti nama "Turkey" menjadi "Turkiye".
Dengan nama "Turkiye", Recep Tayyip Erdogan tak ingin nama negaranya diterjemahkan sebagai "ayam kalkun".
Alhasil, "Turkiye", kini, bukan "ayam kalkun" lagi.
Merek
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turkiye, Mevlut Cavusoglu menyebut bahwa "Turkiye" adalah upaya meningkatkan nilai merek negara itu.