Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Kematian Lady Diana

Kompas.com - 10/09/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diana Frances Spencer atau yang biasa disebut Lady Diana atau Putri Diana adalah mantan istri Raja Charles III, putra sulung Ratu Elizabeth II.

Diana menikah dengan Raja Charles III pada 29 Juli 1981 dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry.

Sedari awal, pernikahan Raja Charles III dengan Lady Diana memang sudah menuai kontroversi.

Sebab, seorang keturunan bangsawan dilarang untuk menikah dengan seorang dari kalangan biasa.

Pada akhirnya, Lady Diana dan Raja Charles III bercerai pada Agustus 1996.

Satu tahun kemudian, tepatnya pada 31 Agustus 1997, masyarakat dikejutkan dengan berita kematian Lady Diana.

Disebutkan bahwa Lady Diana meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil ketika berada di Perancis.

Akan tetapi, jika dikulik lebih lanjut, rupanya ada banyak kisah misteri di balik kematian Lady Diana.

Baca juga: Biografi Raja Charles III, Raja Inggris Saat Ini

Kecelakaan mobil

Pernikahan Raja Charles III dengan Lady Diana memang sejak lama tidak berjalan mulus.

Usut punya usut, Raja Charles III dikabarkan berselingkuh dengan mantan kekasihnya, Camilla, yang saat ini menjadi istrinya.

Sejak saat itu, kondisi pernikahan Charles III dengan Diana berada di ujung tanduk.

Pada akhirnya, mereka memutuskan bercerai pada Agustus 1996.

Setelah bercerai, Diana dikabarkan menjalin hubungan khusus dengan seorang pengusaha Mesir bernama Dodi al-Fayed.

Pada 30 Agustus 1997, Diana dan Dodi terbang dari Bandara Olbia, Sardinia, menggunakan jet pribadi dan tiba di Bandara Le Bourget di Paris pada sore harinya.

Salah satu dari dua peringatan untuk Lady Diana dan Dodi Al-Fayed di Department Store Harrods di Lonton.Wikimedia Commons/Bobak Ha'Eri Salah satu dari dua peringatan untuk Lady Diana dan Dodi Al-Fayed di Department Store Harrods di Lonton.

Diana dan Dodi pun langsung menuju ke Hotel Ritz.

Pada malam harinya, Diana dan Dodi makan malam bersama secara tertutup di sebuah restoran di Paris.

Setelah itu, sopir pribadi Dodi, Henry Paul mengantarkan Dodi dan Diana untuk kembali ke apartemen tempat Dodi tinggal menggunakan mobil Mercedez Benz.

Posisinya, Diana dan Dodi duduk di bangku belakang, sedangkan Henry dan pengawal pribadi Diana, Trevor Rees-Jones duduk di bagian depan.

Ternyata, mobil mereka diikuti oleh paparazi (fotografer yang sering membuntuti orang terkenal).

Seharusnya, Henry Paul melewati sebuah jalur yang sudah ditentukan untuk mengantarkan Lady Diana dan Dodi menuju apartemen mereka.

Akan tetapi, Henry Paul justru memilih melewati Terowongan Alma yang kabarnya bermaksud untuk menghindari paparazi.

Sekitar tengah malam, mobil Mercedes Benz yang membawa Lady Diana dan Dodi tiba-tiba mengalami kecelakaan hebat.

Kecelakaan ini membuat Henry Paul dan Dodi tewas di tempat, sedangkan pengawal pribadi Lady Diana berhasil selamat walaupun mengalami luka parah.

Sementara itu, Lady Diana pada malam itu dilaporkan masih hidup dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Pitie-Salpetriere.

Berdasarkan laporan awal, Diana disebutkan mengalami gegar otak, patah lengan, dan patah paha.

Operasi pun segera dilakukan kepada Lady Diana yang berlangsung selama dua jam.

Namun sayangnya, nyawa Lady Diana tidak berhasil diselamatkan.

Lady Diana dinyatakan meninggal pada 31 Agustus 1997 sekitar pukul 4.53 pagi.

Baca juga: Biografi Singkat Ratu Elizabeth II

Penyebab lain di balik kematian Lady Diana

Setelah kecelakaan yang dialami Lady Diana, muncul berbagai teori-teori lain terkait penyebab kematian ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu.

Ada sebuah teori konspirasi yang menyebutkan bahwa kematian Lady Diana sudah direncanakan sejak lama.

Bahkan, teori ini juga menyeret nama Kerajaan Inggris.

Ada pula saksi mata menyatakan bahwa kemungkinan ada unsur lain dalam peristiwa ini, yaitu mobil yang mereka kendarai dikejar oleh awak media menggunakan sebuah mobil maupun sepeda motor.

Namun, sampai saat ini, teori konspirasi tersebut belum terbukti kebenarannya.

Ayah Dodi, Mohammed al Fayed, juga mempercayai bahwa Diana tengah mengandung cucunya. Oleh karena itu, ada pihak yang ingin melenyapkan Diana.

Akan tetapi, teori ini segera dibantah oleh pihak forensik.

Selain itu, muncul juga sebuah surat yang ditulis oleh Lady Diana sendiri.

Di dalam surat itu, Lady Diana menuliskan bahwa ia tahu Pangeran Charles, mantan suaminya, tengah merencanakan sebuah insiden di mobilnya.

Disebutkan bahwa surat tersebut dibuat pada Oktober 1993, 10 bulan setelah Pangeran Charles dan Lady Diana pisah ranjang.

Kendati banyak muncul teori lain mengenai kematian Lady Diana, sampai saat ini ia masih dikonfirmasi meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.

Kematian Lady Diana pun membuat orang-orang dari seluruh dunia turut berduka. 

Putri Diana dikenang sebagai salah satu tokoh perempuan paling terkenal di dunia.

Lady Diana juga merupakan sosok berjiwa sosial karena perannya dalam isu-isu HIV/AIDS dan kampanye internasional menentang penggunaan ranjau darat.

Oleh karena itu, meskipun telah pergi, Putri Diana tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat dunia.

 

Referensi:

  • Munif, Achmad. (2009). Kisah 40 Perempuan yang Mengubah Dunia. Jakarta: Narasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com