Apa Inti Ajaran yang Disampaikan oleh Sunan Bonang?

KOMPAS.com - Sunan Bonang adalah anggota Wali Songo yang memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim.

Sunan Bonang lahir dari keluarga Wali Songo. Pasalnya, ayahnya adalah Sunan Ampel dan Sunan Gresik ialah kakeknya.

Lahir di Jawa Timur, Sunan Bonang pernah memperdalam agama Islam hingga ke tanah seberang, yaitu negeri Pasai.

Ketika kembali ke Jawa, Sunan Bonang diperintah oleh sang ayah untuk berdakwah di daerah Tuban, Rembang, Pulau Bawean, dan Madura.

Lantas, apa inti ajaran yang disampaikan oleh Sunan Bonang dalam dakwahnya?

Baca juga: Biografi Sunan Gresik, Wali Songo Pertama yang Berdakwah di Jawa

Tasawuf, inti ajaran Sunan Bonang

Sunan Bonang dikenal sebagai cendekiawan Islam yang menguasai tasawuf, fikih, ushuludin, kesenian, dan kesusastraan.

Inti ajaran yang diajarkan Sunan Bonang adalah perpaduan antara ajaran ahlussunnah bergaya tasawuf dan garis salaf.

Tasawuf dapat diartikan sebagai jalan atau cara mendekatkan diri kepada Allah untuk mencapai ridha Allah.

Para pengikut ilmu tasawuf biasanya orang-orang yang rindu kepada Allah dan rela meninggalkan segala keduniawian untuk menghadapkan jiwa serta raga hanya kepada Allah.

Ajaran tasawuf cinta ('isyq) Sunan Bonang mirip dengan ajaran Jalaluddin Rumi.

Apabila Allah mencipta segala sesuatu dengan cinta, maka jalan kembali kepada-Nya adalah dengan cinta pula.

Baca juga: Strategi Penyebaran Agama Islam Melalui Jalur Tasawuf

Menurut Sunan Bonang, cinta di sini sama dengan iman, pengetahuan intuitif (makrifat) dan kepatuhan kepada Allah.

Untuk mencapai hal itu, seseorang harus mengesampingkan ego rendahnya (hawa nafsu) dan masuk dalam kebakaan.

Perkataan lain dari cinta adalah keyakinan mendalam kepada Allah serta kehendak-Nya, yaitu haqq al-yaqin.

Haqq al-yaqin inilah sumber paling murni dari kemauan sejati dan perbuatan yang indah.