Biografi Singkat Feisal Tanjung: Panglima TNI Era Orde Baru

Setahun kemudian, ia kemudian diangkat menjadi Panglima TNI sejak 1993 hingga 1998.

Berikut ini adalah karier Feisal Tanjung:

• Komandan Peleton (Danton) 1 Kompi 2 Kodam XV / Pattimura
• Komandan Kompi (Danki) Tanjung Batalyon 2 RPKAD
• Komandan RPKAD Grup I
• Pengajar di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada 1972
• Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad
• Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad (Danbrigif Linud)
• Asisten Chief Operating Officer (Asops Kas) Kostrad
• Kepala Staf Komando Tempur Lintas Udara Kostrad (Kaskopur Linud)
• Panglima Komando Tempur Lintas Udara (Pangkopur Linud) Kostrad (Divisi Infanteri 1/Kostrad) 1981-1983
• Komandan Pusat Infanteri (Danpusenif) AD 1983-1985
• Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Tanjungpura 1985-1988
• Sekolah Staf dan Komando Pangdam (Dan Seskoad) 1988-1992
• Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI 1992-1993
• Panglima TNI 1993-1998
• Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) pada Kabinet Pembangunan VII masa kerja 14 Maret 1998 - 21 Mei 1998
• Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) pada Kabinet Reformasi Pembangunan masa kerja 21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999.

Baca juga: Biografi Pranoto Reksosamodra: Menpangad yang Dituduh Terlibat G30S

Meninggal Dunia

Ketika menjabat sebagai Panglima tertinggi ABRI, Feisal Tanjung tidak melewati level sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) terlebih dahulu.

Sebelumnya, Jenderal TNI LB Moerdani juga melaju ke posisi Panglima ABRI tanpa melalui posisi KSAD.

Sementara itu, dalam kehidupan pribadinya, Feisal Tanjung menikah dengan Dr. Masrowida Lubis dan dikaruniai tiga orang anak.

Feisal Tanjung meninggal dunia di Jakarta pada 18 Februari 2013. Ia dimakamkan di Taman Makan Pahlawan, Kalibata.

Referensi:

• Pusat Data dan Analisa Tempo. (2019). Feisal Tanjung dan Edi Sudradjat: Dua Jenderal dari Lembah Tidar. Jakarta: Tempo Publishing.