Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biografi Singkat Feisal Tanjung: Panglima TNI Era Orde Baru

KOMPAS.com - Feisal Tanjung adalah Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang menjabat sejak 1993 hingga 1998.

Setelah itu, Fiesal Tanjung menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan hingga Oktober 1999.

Karier Feisal Tanjung melejit berkat keterlibatannya di berbagai operasi strategis Orde Baru, seperti Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Penumpasan G30S, Perpera 1969, dan Operasi Seroja.

Masa Muda

Feisal Edno Tanjung lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada 17 Juni 1939.

Ia anak ke-5 dari 10 bersaudara dari pasangan Amin Husin Abdul Mun'im Tanjung dan Siti Rawani Hutagalung.

Feisal Tanjung menghabiskan pendidikan awal hingga menengah di kota Medan, Sumatera Utara.

Setelah itu, ia masuk Akademi Militer Nasional di Magelang hingga lulus pada 1961.

Karier Feisal Tanjung

Setelah lulus dari Akademi Militer Nasional, Feisal Tanjung bertugas di Kodam Pattimura.

Ia bertugas di Komando Resimen Angkatan Darat (RPKAD).

Ketika pecah G30S, Fiesal Tanjung ikut terlibat dalam operasi penumpasan PKI di Jawa.

Selain itu, ia juga pernah terlibat dalam memimpin Operasi Lembah X di Papua.

Feisal Tanjung menghabiskan kariernya di Kostrad, RPKAD (sekarang Kopassus), kemudian Pusat Persenjataan Infanteri. Ia pernah menjadi Panglima Kodam di Kalimantan.

Pada 1988, Feisal Tanjung diangkat menjadi Panglima SESKOAD dengan memegang pangkat Mayor Jenderal.

Nama Feisal Tanjung menjadi perbincangan setelah menjadi DKM (Dewan Kehormatan Militer) untuk pembantaian Santa Cruz di Timor Leste pada tahun 1991.

Setelah itu, Fiesal Tanjung menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Umum (Kasum) ABRI pada 1992.

Setahun kemudian, ia kemudian diangkat menjadi Panglima TNI sejak 1993 hingga 1998.

Berikut ini adalah karier Feisal Tanjung:

Meninggal Dunia

Ketika menjabat sebagai Panglima tertinggi ABRI, Feisal Tanjung tidak melewati level sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) terlebih dahulu.

Sebelumnya, Jenderal TNI LB Moerdani juga melaju ke posisi Panglima ABRI tanpa melalui posisi KSAD.

Sementara itu, dalam kehidupan pribadinya, Feisal Tanjung menikah dengan Dr. Masrowida Lubis dan dikaruniai tiga orang anak.

Feisal Tanjung meninggal dunia di Jakarta pada 18 Februari 2013. Ia dimakamkan di Taman Makan Pahlawan, Kalibata.

Referensi:

  • Pusat Data dan Analisa Tempo. (2019). Feisal Tanjung dan Edi Sudradjat: Dua Jenderal dari Lembah Tidar. Jakarta: Tempo Publishing.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/07/100000679/biografi-singkat-feisal-tanjung--panglima-tni-era-orde-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke