Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Sirkular di Dunia Industri

Kompas.com - 02/09/2022, 22:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di dalam dunia industri, ekonomi sirkular adalah upaya melakukan pembaruan dan regenerasi proses pengelolaan supaya sumber daya digunakan selama mungkin.

Ekonomi sirkular, salah satunya terlaksana melalui program pengurangan pencemaran sampai dengan titik nol.

"Kami sudah melaksanakan ekonomi sirkular sejak 2009," kata Direktur PT Ajinomoto Indonesia Yudho Koesbandryo.

Ilustrasi emisi karbon yang akan menjadi sasaran pengenaan pajak karbon. SHUTTERSTOCK/DIANA PARKHOUSE Ilustrasi emisi karbon yang akan menjadi sasaran pengenaan pajak karbon.

Perwujudan ekonomi sirkular dilakukan dengan, misalnya, menekan penggunaan bahan mentah.

Baca juga: Masyarakat dapat Kelola Sampah Plastik Rumah Tangga untuk Dukung Ekonomi Sirkular

Ekonomi sirkular terlaksana melalui hasil produk samping.

Ilustrasi penurunan emisi karbon Shutter Stock Ilustrasi penurunan emisi karbon

Di Ajinomoto Indonesia, pada pabrik di Mojokerto, Jawa Timur, kata Yudho, produk samping yang memiliki nilai jual bisa diaplikasikan di bidang pertanian dan peternakan.

Produk samping yang juga dihasilkan adalah material pakan ternak, produk cair dari hasil produksi MSG, hingga produk padat pembenah tanah.

Bentuk ekonomi sirkular lainnya adalah pengurangan emisi karbon.

Per akhir 2023, di pihaknya, ada target pengurangan emisi karbon hingga 180.000 ton CO2, terang Yudho Koesbandryo.

Izin BPOM MD atau izin untuk industri skala besar yang memproduksi produk sendiri pada produk penguat rasa monosodium glutamat (MSG).Kompas.com/Josephus Primus Izin BPOM MD atau izin untuk industri skala besar yang memproduksi produk sendiri pada produk penguat rasa monosodium glutamat (MSG).

Ekonomi sirkular juga terealisasi dengan mengurangi penggunaan air dengan cara peningkatan kualitas air pada aktivitas produksi.

Ekonomi sirkular, bisa berbentuk pengurangan material plastik pada kemasan produk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com