Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Orde Lama

Kompas.com - 25/08/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia memasuki babak baru setelah merdeka pada 17 Agustus 1945.

Pascakemerdekaan, Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno dan era itu dikenal sebagai Orde Lama.

Istilah Orde Lama sebetulnya baru dimunculkan saat Indonesia dipimpin Soeharto dalam Orde Baru-nya.

Orde Lama dipakai Soeharto untuk merujuk pada masa pemerintahan Soekarno di Indonesia.

Adapun era Orde Lama berlangsung selama kurang lebih 22 tahun, sejak 1945 hingga 1966.

Berikut ini sejarah Orde Lama di Indonesia.

Baca juga: Penerapan Pancasila pada Masa Orde Lama

Lahirnya Orde Lama

Lahirnya Orde Lama masih sangat berkaitan dengan peristiwa proklamasi yang menjadi penanda kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah.

Seperti yang diketahui, proklamasi kemerdekaan Indonesia akhirnya terselenggara setelah Soekarno dan Mohammad Hatta bersedia menuruti permintaan golongan pemuda ketika mereka diculik ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.

Setelah setuju, Soekarno-Hatta segera dibawa kembali ke Jakarta dan menyusun naskah proklamasi di kediaman Laksamana Maeda.

Keesokan harinya, tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno menggelar acara pembacaan naskah proklamasi yang kemudian disusul dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Kemudian, pada 18 Agustus 1945, secara aklamasi Soekarno dan Mohammad Hatta dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

Masa kepemimpinan Soekarno-Hatta disebut dengan era Orde Lama, yang berlangsung sejak 1945-1966.

Baca juga: Tokoh yang Mengusulkan Teks Proklamasi Ditandatangani Soekarno-Hatta

Kebijakan

Selama memimpin Indonesia pada era Orde Lama, Presiden Soekarno sudah menerapkan beberapa kebijakan, di antaranya:

Pembebasan Irian Barat dari Belanda

Pada 1961, Presiden Soekarno mengeluarkan Tiga Komando Rakyat (Trikora), yang berisi:

  • Gagalkan pembentukan Papua.
  • Kibarkan bendera Merah Putih di Irian Barat.
  • Bersiap untuk memobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan bangsa.

Dengan dikeluarkannya Trikora maka Presiden Soekarno tidak lagi mengupayakan pembebasan Irian Barat secara diplomasi kepada Belanda.

Indonesia sudah siap dengan segala risiko yang akan terjadi.

Cara ini dilakukan Soekarno karena Belanda tidak mau membicarakan mengenai kedudukan Irian Barat.

Pada 2 Januari 1962, dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com