Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Singkat Karl Marx, Bapak Komunisme Dunia

Kompas.com - 18/07/2022, 17:03 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karl Marx merupakan seoramg filsuf dan pemikir asal Jerman.

Karl Marx dikenal sebagai seorang Bapak Komunisme dan Bapak Sosialisme.

Karl Marx menuliskan beberapa buku, seperti Das Kapital, Communist Manifesto, untuk menuangkan pemikirannya.

Paham komunisme yang ia gagas saat ini masih digunakan oleh sebagian negara di dunia, seperti China dan Kuba.

Berikut adalah biografi singkat dari Karl Marx.

Baca juga: Henk Sneevliet, Pembawa Komunisme ke Indonesia

Masa Kecil Karl Marx

Karl Marx lahir pada 5 Mei 1818 di Kota Trier, Rhine Hilir, Prussia (saat ini Jerman).

Ia dilahirkan dalam keluarga Yahudi dengan ekonomi kelas menengah.

Karl Marx merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Heinrich Marx dan ibunya bernama Henrietta Marx.

Sejak kecil, Karl Marx mendapatkan pendidikan di rumah hingga berusia 12 tahun.

Setelah itu, Marx melanjutkan pendidikannya di sekolah Jesuit yang dikenal sebagai Gymnasium Friedrich-Wilhelm.

Pendidikan Karl Marx

Karl Marx bersekolah di Jesuit dari tahun 1830 hingga 1835. Selama bersekolah, ia hanya siswa biasa, seperti kebanyakan anak pada umumnya.

Setelah lulus dari Jesuit, Karl Marx melanjutkan pendidikannya di Universitas Bonn, Jerman.

Selama kuliah, Karl Marx dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam kehidupan akademis dan juga dicap sebagai pemberontak.

Ia kemudian dipaksa ayahnya pindah ke Universitas Berlin jurusan ilmu filsafat dan hukum.

Saat itulah, Marx mengenal ilmu filsafat dari Hegel, seorang guru besar di Berlin.

Marx kemudian terlibat dalam kelompok yang sering mengkritik persoalan kemajuan politik dan agama saat itu.

Setelah itu, Karl Marx melanjutkan pendidikan di Universitas Jena dan meraih gelar doktor pada 1841.

Namun, aktivitasnya yang sering mengkritik persoalan ekonomi mencegah Karl Marx mendapatkan posisi sebagai dosen.

Marx pun mencari pekerjaan lain. Pada 1842, ia bekerja sebagai jurnalis di surat kabar liberal di Cologne, Jerman.

Namun, pada Maret 1843, Marx mengundurkan diri. Seusai pengunduran diri Karl Marx, pemerintah setempat menutup seluruh surat kabar mulai 1 April 1843.

Pindah ke Paris

Sebulan kemudian, pada Juni 1843, Karl Marx menikah dengan Jenny von Westphalen.

Ia kemudian pindah ke Paris pada Oktober 1843.

Di Paris, Marx bertemu dengan Arnold Ruge, seorang politisi. Marx bersama Ruge kemudian mendirikan jurnal politik berjudul Deutsch-Franzosische Jahrbucher.

Meski demikian, antara Marx dan Ruge memiliki filosofis yang berbeda.

Setelah itu, Marx bertemu dengan Friedrich Engels pada Agustus 1844. Pertemuan tersebut pada akhirnya menyatukan mereka sebagai kolaborator seumur hidup.

Mereka banyak menulis kritik terhadap filsuf bernama Bruno Bauer, Hegelian muda serta teman Marx saat kuliah di Berlin.

Hasilnya, kolaborasi antara Marx dan Engels kemudian diterbitkan pada 1845 sebagai The Holy Family.

Pada 1845, Marx dan Engels menulis surat kabar radikal bernama Vorwarts.

Akibat didirikannya Vorwarts, Karl Marx diusir dari Perancis dan pindah ke Belgia.

Pindah ke Belgia

Marx akhirnya pindah ke Brussel, Belgia. Di sana, ia bertemu dengan Moses Hess yang mengenalkannya dengan paham sosialisme.

Selama di Brussel, Marx menulis The German Ideology dan pertama kali mengembangkan teorinya tentang materialisme sejarah.

Namun, tulisan tersebut gagal diterbitkan karena tidak ada penerbit yang mau mencetaknya.

Pada awal 1846, Marx mendirikan Komite Korespondensi Komunis. Komite ini didirikan untuk menghubungkan para sosialis di seluruh Eropa.

Di Inggris ternyata ada yang terinspirasi oleh tulisan Karl Marx di surat kabar Vorwarts.

Kaum Sosialis Inggris pun mengadakan konferensi dan membentuk Liga Komunis.

Pada 1847, Liga Komunis akhirnya mengadakan pertemuan terpusat di London.

Marx dan Engels diundang untuk menulis Manifesto Partai Komunis atau Manifest der Kommunistischen Partei.

Manifesto tersebut kemudian diterbitkan pada 1848.

Baca juga: Tokoh-tokoh Komunis di Indonesia

Meninggal dunia

Pada 1849, Belgia mengusir Marx. Ia pindah ke Perancis, tetapi kemudian dideportasi.

Akan tetapi, Jerman pun juga tidak mau menerima kedatangan Marx.

Ia pun pindah ke London, meski Inggris menolak kewarganegaraannya.

Di London, Marx membantu mendirikan Masyarakat Pendidikan Buruh Jerman dan markas baru Liga Komunis.

Marx kemudian bekerja sebagai koresponden untuk New York Daily Tribun dari tahun 1852 hingga 1862.

Selama bekerja sebagai koresponden, Marx tidak mendapatkan upah yang layak. Kehidupannya kemudian didukung oleh Engels.

Marx kemudian fokus pada kapitalisme dan teori ekonomi. Hingga 1867, ia menerbitkan edisi pertama Das Kapital.

Sisa hidup Marx dihabiskan untuk menulis dan merevisi tulisannya terkait Das Kapital.

Hingga ia meninggal dunia pada tahun 1883 karena penyakit, edisi kedua Das Kapital tidak bisa diterbitkan.

Namun, Engels berhasil memgumpulkan seluruh sisa tulisan Karl Marx dan menerbitkannya.

Baca juga: Andai Hitler Masuk Sekolah Seni, Mungkin Tidak Terjadi Perang Dunia II

 

Referensi:

  • Fakih, Muhammad Ali. (2017). Biografi Lengkap Karl Marx. Yogyakarta: Labirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com