KOMPAS.com - Candi Penataran tengah ramai diperbincangkan karena keberadaan relief yang diduga menjadi bukti penaklukan Bangsa Maya oleh Nusantara.
Candi Penataran atau yang juga dikenal sebagai Candi Palah, adalah salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Majapahit.
Candi ini terletak lereng barat daya Gunung Kelud di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kompleks candi Hindu Siwa ini menempati lahan seluas 12.946 meter persegi dan terdiri dari berbagai bangunan dan relief.
Lalu benarkah terdapat relief di Candi Penataran yang menggambarkan penaklukan Bangsa Maya oleh kerajaan-kerajaan Nusantara pada masa lalu?
Baca juga: Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan Ciri-ciri
Spekulasi soal penaklukan suku maya oleh kerajaan Nusantara berawal karena adanya relief-relief yang dinilai bersinggungan kebudayaan bangsa lain.
Dalam relief Candi Penataran terdapat gambar tanaman yang diduga merupakan kaktus.
Adapun tanaman kaktus itu dinilai merupakan tanaman yang tumbuh di Benua Amerika.
Selain itu, keberadaan relief bergambar tentara memakai topi berumbai di Candi Penataran juga dinilai mirip dengan tentara Bangsa Maya.
Mungkin kita bisa saja mengatakan bahwa pada masa silam sudah ada kontak kebudayaan. Namun bukankah fakta itu sudah cukup mengejutkan sebab menunjukkan jauhnya penjelajahan leluhur kita hingga ke negeri-negeri lain lalu menaklukannya. pic.twitter.com/ofqJVftiNG
— Resi (@ResiMbeling) July 8, 2022
Ada juga relief gajah di Candi Penataran yang disebut-sebut mirip mammoth.
Keberadaan relief-relief itu kemudian menggiring opini beberapa pihak yang menyebut bahwa Candi Penataran menjadi bukti Indonesia telah bersinggungan budaya dan bahkan sudah menaklukkan Bangsa Maya pada masa lampau.
Akan tetapi, tidak ada bukti sejarah yang dapat mendukung asumsi bahwa Nusantara pernah menaklukkan Bangsa Maya.
Arkeolog di Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, Nonuk Kristiana, menilai, kemiripan-kemiripan pada relief Candi Penataran dengan kebudayaan Suku Maya tidak bisa menjadi bukti bahwa Nusantara pernah menaklukkan bangsa di Amerika itu.
Terlebih, kata Nonuk, keberadaan Suku Maya dengan wilayah Indonesia cukup jauh sehingga kecil kemungkinan terjadinya persinggungan budaya.
"Topi yang dimiliki tokoh relief di Candi Penataran memang memiliki kemiripan dengan topi Suku Maya," kata Nonuk saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2022).