Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Relief Candi Penataran Bukti Penaklukan Bangsa Maya?

Kompas.com - 13/07/2022, 14:41 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Candi Penataran tengah ramai diperbincangkan karena keberadaan relief yang diduga menjadi bukti penaklukan Bangsa Maya oleh Nusantara.

Candi Penataran atau yang juga dikenal sebagai Candi Palah, adalah salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Majapahit.

Candi ini terletak lereng barat daya Gunung Kelud di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kompleks candi Hindu Siwa ini menempati lahan seluas 12.946 meter persegi dan terdiri dari berbagai bangunan dan relief.

Lalu benarkah terdapat relief di Candi Penataran yang menggambarkan penaklukan Bangsa Maya oleh kerajaan-kerajaan Nusantara pada masa lalu?

Baca juga: Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan Ciri-ciri

Kemiripan relief Candi Penataran dengan Suku Maya

Spekulasi soal penaklukan suku maya oleh kerajaan Nusantara berawal karena adanya relief-relief yang dinilai bersinggungan kebudayaan bangsa lain.

Dalam relief Candi Penataran terdapat gambar tanaman yang diduga merupakan kaktus.

Adapun tanaman kaktus itu dinilai merupakan tanaman yang tumbuh di Benua Amerika.

Selain itu, keberadaan relief bergambar tentara memakai topi berumbai di Candi Penataran juga dinilai mirip dengan tentara Bangsa Maya.

Ada juga relief gajah di Candi Penataran yang disebut-sebut mirip mammoth.

Keberadaan relief-relief itu kemudian menggiring opini beberapa pihak yang menyebut bahwa Candi Penataran menjadi bukti Indonesia telah bersinggungan budaya dan bahkan sudah menaklukkan Bangsa Maya pada masa lampau.

Akan tetapi, tidak ada bukti sejarah yang dapat mendukung asumsi bahwa Nusantara pernah menaklukkan Bangsa Maya.

Arkeolog di Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, Nonuk Kristiana, menilai, kemiripan-kemiripan pada relief Candi Penataran dengan kebudayaan Suku Maya tidak bisa menjadi bukti bahwa Nusantara pernah menaklukkan bangsa di Amerika itu.

Terlebih, kata Nonuk, keberadaan Suku Maya dengan wilayah Indonesia cukup jauh sehingga kecil kemungkinan terjadinya persinggungan budaya.

"Topi yang dimiliki tokoh relief di Candi Penataran memang memiliki kemiripan dengan topi Suku Maya," kata Nonuk saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com