Setelah kontrak dengan Golden Arrow berakhir pada 1955, ia menjadi seniman bebas, yang berarti bisa bermain untuk produksi mana pun.
Pada 1960-an, industri perfilman Indonesia sempat mengalami kemerosotan. Kendati begitu, Hamid Arief tetap sering muncul dalam berbagai panggung pertunjukan sebagai penyanyi, komedian, dan pemain film lintas genre.
Ia juga beberapa kali berperan sebagai tokoh keturunan Eropa, misalnya sebagai orang Inggris bernama Edward William dalam film Samiun dan Dasima (1970) dan sebagai polisi kolonial Belanda, Heyne Scott, dalam serial Si Pitung yang tayang pada 1970-an.
Baca juga: Si Pitung, Pahlawan Legendaris dari Betawi
Hanya pada 1970-an, diperkirakan Hamid Arief membintangi sekitar 60 film. Tidak hanya itu, ia juga aktif di televisi mengisi acara sandiwara Komedi Jakarta.
Pada awal 1980-an, Hamid Arief sempat membintangi beberapa judul film, sebelum akhirnya fokus berakting untuk sinetron bertajuk Rumah Masa Depan (1984-1986).
Semasa hidup, Hamid Arief tidak pernah meninggalkan dunia perfilman dan diperkirakan telah membintangi lebih dari 120 judul film.
Untuk menghargai dedikasinya di bidang seni, ia diberi penghargaaan Surjosoemanto dari Dewan Film Nasional pada 1988.
Hamid Arief tutup usia pada 20 Desember 1992 di usia 68 tahun.
Referensi: