Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Hittin, Kemenangan Besar Salahuddin dalam Perang Salib

Kompas.com - 05/07/2022, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pertempuran Hittin termasuk dalam rangkaian Perang Salib, yang melibatkan tentara Kerajaan Yerusalem dengan Salahuddin Al Ayyubi, pendiri Dinasti Ayyubiyah.

Perang Hittin terjadi pada 3-4 Juli 1187 di dekat Hittin, tepatnya Horns of Hattin, Israel sekarang.

Horns of Hattin adalah gunung berapi purba dengan puncak kembar yang terletak di Galilea Bawah, Israel.

Oleh karena itu, Perang Hittin disebut juga sebagai Perang Horns of Hattin.

Pertempuran Hittin berakhir dengan kemenangan besar pihak Salahuddin Al Ayubi, yang diikuti dengan penaklukan Yerusalem dan banyak kota lainnya yang dikuasai Tentara Salib.

Baca juga: Biografi Salahuddin Al Ayyubi, Pendiri Dinasti Ayyubiyah

Latar belakang

Pada 1174, Salahuddin Al Ayyubi mendirikan Dinasti Ayyubiyah di Mesir, dan segera setelah itu menaklukkan Damaskus (1174), Aleppo (1183).

Dalam waktu sekitar satu dekade, Salahuddin telah menguasai sisi selatan dan timur dari kota-kota yang diduduki Tentara Salib.

Salahuddin juga meyakinkan rakyatnya bahwa ia akan mengobarkan perang untuk mengusir orang-orang Kristen dari Yerusalem.

Kendati demikian, Salahuddin kerap menyepakati gencatan senjata, salah satunya pada 1185.

Pada 1186, Kerajaan Yerusalem memiliki raja baru, yaitu Guy dari Lusignan. Namun, keluarga kerajaan banyak yang tidak setuju dengan pengangkatannya sebagai raja, hingga timbul perpecahan dan pihak oposisi yang dipimpin oleh Raymond III dari Tripoli.

Pada 1187, salah satu pihak pendukung Raja Guy, Renaud dari Chatillon, melanggar gencatan senjata dengan menyerang orang-orang Muslim.

Hal inilah yang membuat Salahuddin Al Ayyubi murka dan membawa sekitar 40.000 pasukan untuk menyerang tentara Kerajaan Yerusalem dan sekutunya dalam Pertempuran Hittin.

Sedangkan pihak Kerajaan Yerusalem dan sekutunya mengerahkan sekitar 20.000 pasukan.

Baca juga: Sejarah Singkat Kerajaan Yerusalem

Kronologi

Serangan Salahuddin dimulai pada 3 Juli 1187 di Tiberias. Strategi perang yang dibuat Salahuddin dalam Perang Hittin adalah mendorong Tentara Salib ke Horns of Hattin.

Untuk menuju lembah tersebut, Tentara Salib harus melakukan perjalanan melalui perbukitan Galilea yang terik dan tidak ada air.

Pada 4 Juli siang hari, ketika Tentara Salib telah terbakar di bawah terik matahari, pasukan pemanah Salahuddin dikerahkan untuk menghancurkan lawan.

Serangan mendadak itu membuat Tentara Salib kalang kabut, bahkan pasukan Raymond III dari Tripoli memilih meninggalkan medan perang.

Pasukan Salib yang tersisa akhirnya terkepung di Horns of Hattin dan dengan mudah dibantai oleh tentara Salahuddin.

Perang Hittin berakhir pada tahun 1187 dengan kemenangan di tangan tentara Salahuddin.

Dalam perang ini, Renaud dari Chatillon dipenggal kepalanya oleh Salahuddin karena telah melanggar gencatan senjata dan membunuh orang-orang Muslim.

Raja Guy sempat ditangkap tetapi diperlakukan baik, sebelum akhirnya dibebaskan. Sementara bangsawan Kristen lainnya yang ditangkap akhirnya dibebaskan setelah membayar uang tebusan.

Namun, ada juga riwayat yang menyatakan bahwa para bangsawan Kristen yang tertangkap akhirnya dieksekusi.

Baca juga: Sejarah Singkat Perang Salib

Dampak Perang Hittin

Pertempuran Hittin berakhir dengan kemenangan besar pihak Salahuddin Al Ayubi, yang diikuti dengan penaklukan Yerusalem pada Oktober 1187.

Salahuddin melanjutkan kemenangannya dengan merebut kota-kota seperti Acre, Tiberias, Caesarea, Nazareth, Jaffa, dan banyak daerah lainnya yang dikuasai Tentara Salib.

Orang-orang Kristen Timur diizinkan untuk tetap tinggal di Yerusalem sebagai kelompok minoritas yang dilindungi.

Hanya Tirus di selatan Lebanon yang tersisa di tangan Tentara Salib, di bawah komando Conrad dari Montferrat, serta beberapa kastil termasuk Krak des Chevaliers.

Tentara Salib menanggapi kekalahan dalam Pertempuran Hittin dan penaklukan Yerusalem dengan mengorganisir Perang Salib Ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com