Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Sultan Mahmud II, Sosok Pembaru Kesultanan Utsmaniyah

Kompas.com - 20/05/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Mahmud II karena Napoleon, yang saat itu sudah menguasai seluruh Eropa kecuali Inggris dan Kekaisaran Ottoman, dianggap tidak bisa dipercaya.

Akibatnya, sempat terjadi selisih paham antara Napoleon dengan Mahmud II, yang kemudian diakhiri dengan Perjanjian Bukares pada 1812.

Lewat perjanjian ini, Kesultanan Utsmaniyah menyerahkan sebagian timur Moldavia, yang kemudian nama daerahnya diganti menjadi Bessarabia di Moldova.

Baca juga: Osman Ghazi, Pendiri Kesultanan Utsmaniyah

Hilangnya wilayah kekaisaran

Meski Sultan Mahmud II dikenal sebagai tokoh pembaru yang luar biasa, tetapi pada masa pemerintahannya juga terjadi pergolakan.

Salah satunya adalah pemberontakan di Serbia dan Yunani, yang saat itu dikuasai Ottoman.

Peristiwa ini menyebabkan hilangnya sebagian wilayah kekaisaran, menyusul munculnya negara Yunani yang merdeka.

Setelah perang kemerdekaan Yunani berakhir, terjadi Pertempuran Erzurum pada 1821, yang merupakan bagian dari Perang Utsmaniyah-Persia.

Dalam pertempuran ini, kekuatan Sultan Mahmud II berhasil digugurkan oleh Abbas Mirza, komandan militer dari Persia.

Beberapa tahun setelahnya, yakni pada 1827, angkatan laut gabungan Inggris, Perancis dan Rusia, mengalahkan kekuatan angkatan laut Utsmaniyah dalam Pertempuran Navarino.

Baca juga: Alauddin Riayat Syah al-Kahar, Sultan Aceh yang Dekat dengan Ottoman

Pembaruan Sultan Mahmud II

Sultan Mahmud II dikenal sebagai sosok pembaru yang melakukan reformasi di berbagai bidang pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah.

Di bidang hukum, ia menutup Pengadilan Penyitaan dan mengambil sebagian besar kewenangan seorang Pasha (pejabat tinggi), yang sering kali disalahgunakan.

Pada masanya, situasi keuangan kekaisaran begitu meresahkan dan kelas sosial tertentu telah lama berada di bawah tekanan pajak yang berat akibat adanya praktik korupsi para pejabat pemerintahan.

Bahkan, sistem pemungutan pajak dijadikan sebagai mesin tirani bagi sebagian pejabat.

Pada masa pemerintahannya, Sultan Mahmud II melakukan reformasi birokrasi secara besar-besaran untuk menegakkan kembali otoritas kerajaan dan meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahannya.

Hal ini dicapai dengan beberapa langkah besar, menghapus cara penarikan pajak yang lama dan membubarkan beberapa institusi yang rawan penyelewengan, dan menaikkan gaji sebagai upaya untuk mengakhiri penyuapan.

Baca juga: Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com