Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Kaum Hippie

Kompas.com - 06/05/2022, 11:00 WIB
Gibran Aulia Muhammad,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Layaknya isu-isu yang mereka tentang, dalam gaya hidup, kaum Hippie juga berusaha berbeda dengan masyarakat umum.

Para Hippie mengadopsi gaya hidup vegetarian dan mengonsumsi makanan yang tidak diolah.

Selain itu, beberapa dari mereka mengonsumsi narkoba seperti ganja untuk mendapatkan efek euforia dan imajinasi.

Kaum Hippie hidup secara sederhana dan banyak dari mereka yang hidup secara nomaden dalam karavan. Kendaraan ikonik kaum Hippie adalah mobil Volkswagen Combi.

Dari segi penampilan, orang-orang Hippie memiliki gaya khas yang nyentrik. Selain kaos dengan motif tie dye atau ikat celup, mereka biasanya mengenakan rompi dan baju dengan rumbai-rumbai, ditambah ikat kepala.

Untuk alas kaki, mereka biasa menggunakan sandal jepit dan beberapa di antaranya justru tidak menggunakan alas kaki sama sekali.

Baca juga: Siapakah Kaum Gipsi?

Seni Psikedelik

Kaum Hippie juga erat kaitannya dengan seni, khususnya aliran seni "Psychedelic" atau Psikedelik.

Psikedelik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Psyco, yang artinya jiwa atau pikiran, dan Delic atau Delin, yang berarti mewujudkan.

Psikedelik adalah aliran seni yang mewujudkan atau manifestasi dari sebuah jiwa atau pengalaman spiritual.

Aliran Psikedelik berkembang seiring perkembangan gerakan Hippie itu sendiri. Ciri khas aliran seni ini adalah pertentangannya dengan kaidah desain grafis dan karya seni pada umumnya.

Misalnya seperti tulisan yang sulit dibaca atau pemilihan warna yang sangat kontras. Aliran ini juga ada dalam bentuk seni musik.

Band-band terkenal dengan aliran musik Psikedelik antara lain seperti Pink Floyd, Bee Gees, dan juga musisi Jimi Hendrix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com