Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Srihadi Soedarsono, Legenda Seni Lukis Indonesia

Kompas.com - 26/02/2022, 16:30 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Srihadi Soedarsono adalah salah satu legenda seni lukis Indonesia yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah.

Karyanya tidak hanya diminati oleh para kolektor dari Indonesia, tetapi juga mancanegara.

Selain menekuni dunia seni lukis, Srihadi Soedarsono juga terjun ke dunia pendidikan dengan menjadi dosen dan Guru Besar di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Srihadi Soedarsono adalah seniman empat zaman, yang pernah merayakan 70 tahun berkarya di dunia seni dengan meluncurkan buku dan menggelar pameran tunggal.

Baca juga: Suromo Darpo Sawego, Tokoh Seni Cukil Indonesia

Masa muda

Srihadi Soedarsono lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 4 Desember 1931, saat Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda.

Sosok yang memiliki nama lengkap, Kanjeng Raden Haryo Tumenggung H. Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, ini pernah menjadi anggota Tentara Pelajar saat usianya sekitar 14 tahun.

Ia menjadi anggota Tentara Pelajar sebagai wartawan pelukis. Dari situlah, kariernya sebagai artis autodidak dimulai.

Selama tergabung dalam Tentara Pelajar (1945-1948), Srihadi menciptakan poster-poster untuk Balai Penerangan Divisi IV BKR/TKR/TNI di Solo.

Pada 1946, ia mengasah kemampuannya dengan bergabung dalam kelompok Seniman Indonesia Muda di Solo dan Yogyakarta.

Ia semakin terdorong untuk terjun ke dunia seni lukis setelah bertemu dengan para pelukis berbakat, seperti S. Sudjojono dan Hendra Gunawan.

Sebagai seorang seniman, ia mulai mengikuti pameran-pameran seni rupa yang biasa diadakan di Solo dan Yogyakarta.

Pada 1950, Srihadi juga menjadi anggota perintis Himpunan Budaya Surakarta di Solo.

Baca juga: Tumurun Private Museum Solo Pamerkan Sketsa S Sudjojono

Pendidikan

Pada 1952, Srihadi Soedarsono mulai menempuh pendidikan seni rupa di ITB Bandung.

Setelah lulus pada 1959, ia langsung mengajar di almamaternya. Srihadi pula yang berperan menciptakan logo Keluarga Mahasiswa Seni Rupa ITB.

Setahun kemudian, ia mendapat beasiswa untuk belajar di Ohio State University, Amerika Serikat, dan lulus pada 1962 dengan gelar Master of Art (MA).

Setelah kembali dari Amerika, Srihadi menjadi dosen di ITB dan IKJ Jakarta. Pada 1992, ia diangkat menjadi Guru Besar Seni Rupa ITB hingga pensiun pada 2007.

Baca juga: S Sudjojono, Bapak Seni Rupa Modern Indonesia

Karya dan penghargaan

Srihadi Soedarsono adalah seniman yang sangat kritis terhadap seni abstrak. Ia cenderung membuat lukisan-lukisan figuratif yang emosional.

Dalam perjalanannya, ia juga memiliki karya-karya yang merupakan saksi perjalanan sejarah kemerdekaan hingga modern.

Srihadi Soedarsono melukis dengan berbagai tema, seperti perjuangan, kehidupan, alam, dan cinta.

Karya-karyanya pun dipajang di beberapa museum di dunia, misalnya di Amerika Serikat dan Brasil.

Selain menerima gelar KRHT (Kanjeng Raden Haryo Tumenggung) dari Keraton Surakarta, karyanya pun membawa penghargaan dari dalam dan luar negeri.

Baca juga: Gesang Martohartono, Sang Maestro Keroncong

Berikut ini beberapa penghargaan yang pernah diterima Srihadi Soedarsono.

  • Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia pada 1971
  • Cultural Award dari Pemerintah Australia pada 1973
  • Penghargaan Kebudayaan Pemerintah Belanda pada 1977
  • Hadiah terbaik di ajang Biennale Jakarta III Seni Lukis Indonesia pada 1978
  • Fulbright Grant dari Pemerintah Amerika Serikat pada 1980
  • Penghargaan Satyalancana Karya Satya untuk Prestasi Kebudayaan RI pada 1989 dan 1996
  • Hibah Budaya Yayasan Jepang pada 1990
  • Sang Hyang Kamahayanikan Award di Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2021

 

Wafat

Pada 2016, untuk menandai 70 tahun berkarya di dunia seni, Srihadi Soedarsono meluncurkan buku dan menggelar pameran tunggal karyanya dalam media kertas, seperti sketsa, poster, dan lukisan.

Buku karyanya berjudul Srihadi Soedarsono: 70 Tahun Rentang Kembara Roso.

Srihadi Soedarsono, yang masih berkarya hingga usia senjanya, meninggal pada 26 Februari 2022 di Bandung.

 

Referensi:

  • Pusat Data dan Analisa Tempo. (2020). Srihadi Soedarsono: Sang Seniman Empat Zaman. Jakarta: TEMPO Publishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com