Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suromo Darpo Sawego, Tokoh Seni Cukil Indonesia

Kompas.com - 17/02/2022, 16:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suromo Darpo Sawego adalah seorang seniman lukisan grafis dari Surakarta.

Namanya dikenal sebagai tokoh seni grafis pada era 1950-an dengan karya teknik cukil kayu dan karya poster perjuangan.

Pada mulanya, seni cukil belum banyak diminati secara serius oleh para seniman Indonesia.

Bahkan pada 1950-an, seni cukil hanya dianggap sebagai latihan untuk mengembangkan teknik seni melukis.

Berkat Suromo, seni cukil berhasil dihidupkan dan mampu berkembang di kancah seni grafis Indonesia.

Baca juga: Aliran Seni Lukis Mooi Indie

Masa muda

Suromo Darpo Sawego lahir pada 11 Oktober 1919 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia adalah lulusan sekolah menengah pertama Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).

Selepas belajar di MULO, Suromo mulai belajar di bidang seni lukis pada pelukis Pirngadie di Jakarta pada 1935.

Dari situ, ia kemudian belajar seni dekoratif dan keramik, melukis kaca timah, dan tata dekorasi kepada arsitek Robert Deppe.

Pada 1937, Suromo mengejar minatnya dengan bergabung Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi).

Pada saat bergabung dengan Persagi, ia dikenal sebagai pelukis aktif yang berbakat dan suka bekerja daripada berdebat dalam sebuah wacana.

Persagi berperan besar dalam perjalanan karier Suromo di dunia seni. Bahkan visi dan misi organisasi ini juga berpengaruh dalam karya-karya yang dihasilkannya.

Baca juga: Raden Saleh, Pionir Seni Modern Indonesia

Hal itu dituangkan Suromo dalam karyanya yang memiliki tema realitas kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Kemudian, pada masa pendudukan Jepang, tepatnya pada 1943, Suromo bergabung dengan organisasi kebudayaan bentukan Jepang, Keimin Bunka Sidosho di Jakarta.

Perjalanan karier Suromo

Setelah  Indonesia merdeka, Suromo bersama dengan seniman bernama Affandi mengadakan pameran seni lukis dengan tema perjuangan di Universitas Indonesia.

Setelah dari Jakarta, Suromo kemudian pindah ke Solo bersama dengan Sudjojono dan seniman lukis lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com