Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawasan Nusantara: Pengertian, Latar Belakang, Tujuan, dan Asas

Kompas.com - 24/01/2022, 15:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuan dan cita-cita nasionalnya.

Secara harfiah, Wawasan Nusantara berarti konsep kepulauan, yang secara kontekstual lebih tepat diterjemahkan sebagai "visi kepulauan Indonesia".

Konsep ini berupaya untuk menjawab tantangan geografis yang melekat pada diri Indonesia sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau serta ribuan latar belakang sosial budaya penduduknya.

Baca juga: Sejarah Nama Nusantara

Pengertian

Ada banyak versi pengertian Wawasan Nusantara. Salah satunya adalah menurut Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1998.

Dalam GBHN, disebutkan bahwa Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri sendiri dan lingkungannya, dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sementara dalam ketetapan MPR tahun 1999, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Selain itu, ada pula pengertian Wawasan Nusantara versi kelompok kerja Lembaga Pertahanan Nasional (LEMHANAS) pada 1999.

Wawasan Nusantara menurut LEMHANAS adalah suatu cara pandang serta sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta lingkungan yang beragam serta bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan serta juga kesatuan bangsa dan juga kesatuan wilayah di dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara untuk dapat mencapai tujuan nasional.

Baca juga: Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Latar belakang

Latar belakang lahirnya Wawasan Nusantara dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya dari Falsafah Pancasila.

Adapun nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan Wawasan Nusantara adalah:

  • Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing
  • Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan
  • Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat

Selain itu, aspek wilayah merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.

Aspek budaya yang kaya juga menjadi salah satu yang melatarbelakangi pemahaman Wawasan Nusantara.

Yang terakhir adalah aspek historis. Hal ini disebabkan Indonesia yang diwarnai pengalaman sejarah dari masa prasejarah, kuno, kolonialisme, dan kemerdekaan.

Baca juga: Sejarah Perkembangan HAM di Indonesia

Tujuan

Terdapat dua tujuan Wawasan Nusantara, yaitu:

  • Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
  • Tujuan ke dalam, adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, yaitu menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

 

Asas

Asas Wawasan Nusantara adalah kaidah atau ketentuan yang wajib dipatuhi, dilaksanakan, dan dijaga oleh seluruh elemen masyarakat supaya tercipta perdamaian di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Perumusan Pancasila

Secara keseluruhan, terdapat lima asas Wawasan Nusantara yang wajib dipahami, yaitu:

Solidaritas

Solidaritas merupakan perasaan emosional dan moral yang berbentuk hubungan antarindividu atau kelompok berdasarkan rasa percaya, kesamaan tujuan, dan cita-cita.

Sikap solidaritas sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-bedakan dari dan kepada siapa.

Kejujuran

Asas kejujuran berperan dalam pikiran dan tindakan yang akan menjadi sebuah asas Wawasan Nusantara yang sangat penting.

Baca juga: Penerapan Pancasila pada Masa Reformasi

Kesamaan tujuan

Tujuan merupakan hal yang penting dalam menentukan suatu rencana.

Sebagaimana kemerdekaan yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia adalah untuk bisa bebas menentukan hidupnya sendiri dan terlepas dari penjajahan.

Keadilan

Seluruh elemen masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan.

Hal ini merupakan tujuan dari cita-cita nasional yang tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan.

Kerja sama

Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan kerja sama antarelemen masyarakat.

Kerja sama ini akan menimbulkan kebersamaan dan gotong royong yang merupakan aktivitas sosial murni Indonesia.

 

Referensi:

  • Widayati, Sri. (1982). Wawasan Nusantara. Semarang: Alprin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com