Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekaisaran Romawi: Sejarah Berdirinya, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Kompas.com - 10/01/2022, 14:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Antara tahun 235-284, Kekaisaran Romawi dipimpin oleh 25 Kaisar Militer atau (Soldier-Emperor), yang kebanyakan tewas dibunuh dalam konflik perebutan kekuasaan.

Periode krisis Kekaisaran Romawi mereda setelah Diokletianus menjadi kaisar dengan masa kekuasaan antara 284-305.

Namun, luas wilayah Romawi yang mencapai 6,5 juta kilometer persegi membuat Kaisar Diokletianus mengalami kesulitan dalam menjalankan pemerintahan.

Adapun beberapa kesuliannya adalah sebagai berikut.

  • Daerah yang terlalu luas mengakibatkan koordinasi pusat dengan daerah lainnya terhambat, perlu waktu berbulan-bulan agar maklumat atau hukum dari pusat pemerintahan samapai ke daerah terpencil.
  • Daerah yang terlalu luas itu juga mengakibatkan rendahnya pengawasan dan penjagaan dari serangan bangsa lain seperti Goth, Visigoth, Vandal dan Frank.

Kaisar Diokletanius menilai Kekaisaran Romawi tidak akan bisa bertahan apabila dipimpin dalam satu pemerintahan saja.

Pada 395, Kaisar Theodosius akhirnya membagi kekaisaran menjadi dua, yaitu Kekaisaran Romawi Barat yang berpusat di Roma dan Kekaisaran Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel.

Baca juga: Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Pada kenyataannya, pembagian kekaisaran justru mendorong keruntuhan Romawi. Segera setelah kematian Theodosius, kekacauan terjadi dan berbagai provinsi Roma penuh dengan kekuasaan bangsa asing.

Pemerintahan Roma di barat mengalami keruntuhan pada 476, usai dikalahkan oleh orang-orang Barbar.

Runtuhnya kekaisaran Romawi Barat berakibat pada krisis sosial ekonomi dan sang kaisar tidak lagi memiliki kekuatan politik.

Singkatnya, Kekaisaran Romawi benar-benar runtuh pada tahun 476 akibat serangan Suku Barbar yang dipimpin oleh Odoacer.

Sementara Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium yang berpusat di Konstantinopel justru semakin makmur dan tidak tersentuh oleh serangan dari manapun hingga sekitar seribu tahun kemudian.

 

Referensi:

  • Aizid, Rizem. (2018). Sejarah Terlengkap Peradaban Dunia. Yogyakarta: Diva Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com