Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Klungkung: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 23/11/2021, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Maka setelah Puputan Badung pada 1906, Belanda menghendaki raja Klungkung agar menandatangani perjanjian baru.

Runtuhnya Kerajaan Klungkung

Perjanjian baru yang ditandatangani membuat kerusuhan merebak di Klungkung, hingga mengundang invasi militer Belanda.

Akhirnya, terjadilah Puputan Klungkung pada 28 April 1908, yang menewaskan raja beserta para pengiringnya.

Sejak saat itu, Klungkung diduduki oleh pemerintah kolonial dan baru pada 1929, Dewa Agung Oka Geg diangkat oleh Belanda sebagai kepala swapraja Klungkung.

Dewa Agung Oka Geg memerintah hingga era kemerdekaan dan penghapusan berbagai swapraja di Kepulauan Nusantara.

 

Referensi:

  • Taniputera, Ivan. (2017). Ensiklopedi Kerajaan-Kerajaan Nusantara: Hikayat dan Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com