Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penculikan Aktivis 1997/1998

Kompas.com - 30/09/2021, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Mereka menangkap Mugiyanto yang sedang berada di dalam kamar.

Setelah Aan dan Nezar, pada 4 Februari Pius Lustrilanang berhasil diciduk oleh Tim Mawar di depan RS Cipto Mangunkusumo di Salemba, Jakarta Pusat.

Setelah Pius, disusul Haryanto Taslam yang diculik pada 8 Maret 1998. Taslam merupakan salah satu aktivis PDI Pro-Megawati.

Penculikan selanjutnya terjadi pada 12 Maret 1998. Faisol Riza dan Raharja Waluyo Jati tertangkap di RS Cipto Mangunkusumo.

Usai menculik kedelapan orang tersebut, pada 27 Maret, atas perintah Mayor Bambang, Kapten Fauzani diminta menangkap Andi Arief.

Andi Arief adalah ketua umum Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi dan Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik.

Andi Arief ditangkap di rumah kakaknya. Ia kemudian dibawa ke markas dan ditahan di sel bawah tanah.

Sembilan aktivis telah berhasil ditangkap, tetapi ternyata ada sekitar 13 aktivis lainnya yang juga ditahan oleh Tim Mawar di Markas Kopassus Cijantung, salah satunya adalah Wiji Thukul.

Ketiga belas aktivis tersebut sampai saat ini masih belum diketahui keberadaannya, sedangkan sembilan aktivis yang lain dipulangkan ke rumah mereka.

Desmond, Pius, Haryanto, Raharja, dan Faizol Riza yang disekap selama kurang lebih 1,5 - 2 bulan dipulangkan ke kampung halamannya.

Sedangkan Aan Rusdianto, Mugiyanto, dan Nezar Patria, yang disekap selama tiga hari diserahkan oleh Tim Mawar ke Polda Metro Jaya pada 15 Maret.

Ketiganya baru dibebaskan 5 Juni 1998.

Baca juga: Kehidupan Ekonomi pada Masa Orde Baru

13 Aktivis yang Hilang

  1. Petrus Bima Anugrah (Mahasiswa Universitas Airlangga, hilang di Jakarta 30 Maret 1998)
  2. Herman Hendrawan (mahasiswa Universitas Airlangga, hilang di Jakarta ada 12 Maret 1998)
  3. Suyat (Aktivis, hilang di Solo pada 12 Februari 1998)
  4. Wiji Thukul (penyair dan aktivis, hilang di Jakarta, 10 Januari 1998)
  5. Yani Afri (sopir dan pendukung PDI Megawati, hilang di Jakarta, 26 April 1997)
  6. Sonny (sopir, teman Yani Afri, hilang di Jakarta, 26 April 1997)
  7. Dedi Hamdun (pengusaha, dan aktif di PPP, hilang di Jakarta, 29 Mei 1997)
  8. Noval Al Katiri (Teman Dedi Hamdun, hilang di Jakarta, 26 April 1997)
  9. Ismail (sopir Dedi Hamdun, hilang di Jakarta, 29 Mei 1997)
  10. Ucok Mundandar Siahaan (mahasiswa Perbanas, diculik saat kerusuhan 14 Mei 1998)
  11. Hendra Hambali (siswa SMU, hilang saat kerusuhan di Glodok, Jakarta, 15 Mei 1998)
  12. Yadin Muhidin (alumnus Sekolah Pelayaran, hilang di Jakarta, 14 Mei 1998)
  13. Abdun Nasser (kontraktor, hilang saat kerusuhan 14 Mei 1998 di Jakarta).

 

Referensi: 

  • Nurmalita, Ristia. (2017). Widji Thukul Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com