Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penemuan Tanjung Harapan

Kompas.com - 15/09/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu kejadian penting yang menentukan dalam sejarah kolonialisme dan imperialisme yaitu penemuan Tanjung Harapan.

Tanjung Harapan yang terletak di Afrika Selatan ditemukan oleh pelaut Portugis yang bernama Bartolomeu Dias atau kerap disebut Bartholomeus Diaz.

Peristiwa ini penting karena Bartholomeus Diaz menjadi orang Eropa pertama yang berhasil mencapai Afrika Selatan.

Selain itu, penemuan Tanjung Harapan juga membuka rute laut dari Eropa ke Asia, dan menjadi pembuka kontak hubungan antara Eropa dengan Afrika dan Timur Jauh.

Lantas, bagaimana sejarah penemuannya dan mengapa disebut Tanjung Harapan?

Penjelajahan Bartholomeus Diaz

Sejarah penemuan Tanjung Harapan diawali dengan penjelajahan Bartholomeus Diaz pada akhir abad ke-15.

Bartholomeus Diaz adalah seorang kesatria istana kerajaan Portugal yang dikenal ahli berlayar dan tergabung dalam pasukan perang Saint Christopher.

Pada 10 Oktober 1486, ia ditunjuk oleh Raja John II dari Portugal sebagai kepala ekspedisi untuk menemukan rute perdagangan baru ke Asia.

Bartholomeus Diaz kemudian bertolak dari Lisabon dengan tiga kapal dan memulai pelayarannya pada Agustus 1487.

Baca juga: Penjelajahan Samudra oleh Portugis: Latar Belakang dan Kronologi

Selama menyusuri pantai barat Afrika, ekspedisi ini sering berhenti dan menjelaskan pada suku setempat bahwa mereka adalah utusan raja Portugis yang hendak melakukan hubungan dagang dan mencari jalan ke India.

Pada Desember 1487, Bartholomeus Diaz mencapai Walvis Bay, kemudian mengitari Tanjung Harapan dan terus melanjutkan perjalanannya ke arah timur.

Namun, setelah berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Sungai Bushman, pada 12 Maret 1488, para awak menolak untuk melanjutkan perjalanan.

Alhasil, Bartholomeus Diaz terpaksa menyerah dan membawa armadanya pulang ke Portugal.

Dalam perjalanan pulang inilah Bartholomeus Diaz menemukan Tanjung Harapan pada Mei 1488.

Awalnya bernama Tanjung Badai

Oleh Bartholomeus Diaz, tempat yang ia temukan awalnya diberi nama Tanjung Badai atau Cape of Storms.

Namun, lokasi yang menjadi tempat mendarat Bartholomeus Diaz diberi nama Tanjung Harapan atau Cape of Good Hope oleh Raja John II dari Portugal.

Alasannya adalah penemuan Tanjung Harapan, yang membuka rute laut dari Eropa ke Asia, berhasil membangkitkan optimisme bangsa Portugis, yang dikenal sebagai pelopor pelayaran dunia.

Nantinya, perjalanan Bartholomeus Diaz kemudian diteruskan oleh Vasco da Gama yang berhasil mencapai Malabar, India.

 

Referensi:

  • Iswarso, Nur. (2011). Kisah Para Penakhluk dan Penjelajah Dunia. Yogyakarta: Familia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com