Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Sambas 1999: Penyebab, Kronologi, dan Dampak

Kompas.com - 06/08/2021, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Pekerjaan yang biasa dilakoni warga Madura juga tidak beda jauh dengan warga Melayu, yaitu sebagai petani dan buruh.

Akibatnya, pekerjaan yang dilakukan oleh warga Madura sama dengan yang dilakukan orang Melayu.

Oleh sebab itu, terjadi kasus perebutan sumber daya ekonomi terutama tanah pertanian.

Baca juga: Pangeran Mohammad Noor: Kiprah dan Perannya 

Kronologi

Konflik antara kedua suku ini akhirnya pecah tahun 1999.

Pada 17 Januari 1999, seorang pria mencoba mencuri sepeda motor milih salah seorang warga Melayu. Ia adalah Hasan.

Setelah Hasan berhasil ditangkap, ia lantas dipukuli oleh warga sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Jawai. 

Selanjutnya, tiga orang warga Madura dari Desa Sari Makmur mendatangi Polsek Jawai. Lalu, oleh polisi, Hasan diperbolehkan untuk pulang.

Hasan kembali ke rumah dalam keadaan sudah babak belur. Kondisi ini lantas membuat keluarga Hasan merasa sangat marah. 

Tepat pada 19 Agustus 1999, sekitar 300 warga Madura dari Desa Sari Makmur menyerang warga Melayu di Desa Parit Setia. 

Akibatnya, tiga orang meninggal, di antaranya dua orang Melayu dan satu orang Dayak.

Melihat kejadian tersebut, Camat Tebas berusaha mendamaikan keduanya, tetapi warga Melayu tidak menerimanya. 

Masih di bulan yang sama, di Selakau, Kalimantan Barat, terjadi aksi pembakaran dan penyerangan ke kampung orang Madura. 

Sekitar 1.000 orang mendatangi kampung Madura tersebut dan membakar rumah-rumah di sana. 

Sore harinya, terjadi pembunuhan terhadap orang Madura yang baru saja datang setelah empat hari pergi memancing ikan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com